--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Penzawa Hadiri Launching Program Zakat Pemberdayaan UMKM BMI KP Parepare


Parepare, (Humas Parepare) – Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi menghadiri sekaligus membawa sambutan pada kegiatan Launching Program Zakat Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kantor Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Kantor Perwakilan Parepare, Senin, 30 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Penzawa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Baitulmaal Munzalan atas inisiasi dan pelaksanaan program zakat yang berfokus pada pengembangan UMKM. Program ini menjadi salah satu wujud nyata peran zakat dalam memberdayakan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kota Parepare.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa zakat memiliki potensi besar sebagai instrumen sosial-ekonomi. “Zakat tidak hanya untuk mengentaskan kemiskinan, tetapi juga dapat menciptakan keberlanjutan ekonomi melalui pemberdayaan pelaku UMKM. Sebagai salah satu pilar ekonomi masyarakat, UMKM membutuhkan dukungan konkret, baik dalam bentuk pembiayaan, pelatihan, maupun pendampingan agar mampu berkembang dan bersaing,”ujar Rifdaningsi.

Potensi zakat untuk wilayah Kota Parepare, lanjut Rifdaningsi sebesar Rp. 107.770.000, sekiranya pengumpulan bisa dimaksimalkan maka tidak ada lagi orang miskin di Parepare, namun kenyataannya baru sekitar 10 % yang bisa terkumpul, itupun dominan dari warga Kementerian Agama melalui zakat profesinya.

Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh lembaga atau unit pengumpul zakat agar berpartisipasi aktif memberikan laporan tertulis kepada Baznas Kota Parepare terkait pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah serta dana sosial keagamaan lainnya agar pengumpulan terorganisir dengan baik. 

Penzawa berharap, sinergitas antara Baitulmaal Munzalan, Kementerian Agama, dan masyarakat terus terjalin dengan baik sehingga memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang membutuhkan.

“Program pemberdayaan ekonomi, sejalan dengan misi Kementerian Agama dalam memajukan kesejahteraan umat. Kami berkomitmen untuk mendukung setiap upaya yang mengarah pada kemajuan dan kesejahteraan umat di Kota Parepare. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk memanfaatkan zakat secara produktif dan tepat sasaran,”pungkasnya.

Launching Program Zakat BMI ini dihadiri Kepala Kantor Perwakilan LAZ Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Pemberdayaan Baitulmaal Munzalan KP Parepare, Dewan Pembina Paskas Kota Parepare dan Mustahik UMKM. 

Diketahui, pemberdayaan UMKM melalui BMI KP Parepare dari program zakat yang dikemas dalam bantuan produktif memberikan bantuan produk berupa pengadaan lemari jualan beserta seluruh alat-alatnya senilai 7.500.000.(Rifda/Wn)


Share:

Ketua PD IPARI Kota Parepare Membersamai Kunjungan FKUB ke Klenteng Kwan Kong

 



Parepare, (Humas Parepare) - Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pengurus FKUB Kota Parepare berkunjung ke Klenteng Kwan Kong pada hari Sabtu, 28 Desember 2024.

Kunjungan ini dilaksanakan sesaat setelah kegiatan Ngopi Kerukunan yang dilaksanakan oleh FKUB Sulawesi Selatan di salah satu café dan resto di Kota Parepare. Klenteng Kwan Kong adalah rumah ibadah bagi umat beragama Konghucu yang terletak di Jalan Pemuda Kota Parepare. 

Hadir dalam kunjungan tersebut, Pengurus FKUB Sulsel, H. M. Ghalib, Prof. H. Darussalam Syamsuddin, H. Hasid Hasan Palogai beserta rombongan. Sementara dari FKUB Parepare yakni Ketua H. Zainal Arifin, Sekretaris, H. Muh. Amin Iskandar yang juga merupakan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Hadir pula dalam rombongan tersebut, Sabuddin yang merupakan Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang juga menjadi salah satu Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama  (FKUB) Kota Parepare.

Rombongan FKUB diterima dalam suasana penuh kekeluargaan oleh Pengurus Klenteng Kwan Kong, Sonny Fulok yang juga merupakan Pengurus FKUB Kota Parepare.



Saling mengunjungi antara pemuka agama ini dilakukan untuk membangun silaturahmi dan diharapkan dapat semakin menguatkan kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Parepare.

Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi moderasi beragama yang dapat meningkatkan indeks kerukunan umat beragama di Kota Parepare. Hal tersebut sebagaimana penyampaian Ketua IPARI Kota Parepare, Sabuddin.

“Saling mengunjungi antara pemuka agama merupakan contoh pengejewantahan moderasi beragama di Kota Parepare. Apabila kedekatan antara tokoh-tokoh agama di Kota Parepare semakin baik, maka indeks kerukunan beragama juga semakin baik dan pada akhirnya memberikan ketentraman dan kedamaian antara pemeluk agama di Kota Parepare,”tandasnya.(Sbd/Wn)

Share:

OSIM MA dan MTs DDI Lil Banat Perkenalkan Program Kerjanya kepada Peserta Pengembangan Religiusitas

 

Parepare, (Humas Parepare) – Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA dan MTs DDI Lil Banat memperkenalkan program-program kerjanya kepada Peserta Pengembangan Religiusitas SMP yang ditempatkan di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare.  Hal tersebut disampaikan pada malam Ramah Tamah, Rabu, 25 Desember 2024.

Acara ini bertujuan untuk menginformasikan berbagai kegiatan yang dapat mendukung pengembangan spiritual para santri sekaligus menumbuhkan semangat kepemimpinan dan tanggung jawab di kalangan siswa.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua OSIM, Dian Shafea yang menjelaskan bahwa OSIM bukan hanya bertugas sebagai penyelenggara kegiatan di pesantren, tetapi juga memiliki peran penting dalam membimbing teman-teman seangkatannya untuk lebih mendalami nilai-nilai agama.

"Melalui berbagai program, seperti pengajian kitab, tilawah, dakwah, kaligrafi dan kegiatan sosial, OSIM ingin menciptakan atmosfer yang mendukung perkembangan karakter dan keimanan santri,"ungkap Dian Shafea.

Dalam kesempatan tersebut, para pengurus OSIM juga memperkenalkan ekstrakurikuker yang ada di lingkungan madrasah yakni Pramuka, PMR, Paskib, Excul Bahasa Arab dan Olahraga. Selain itu, terdapat sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun, termasuk lomba tahfidz, pelatihan dakwah, seni dan olahraga, serta kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli antarsesama.

Pada kesempatan tersebut, OSIM juga menyampaikan bahwa terbuka peluang bagi peserta pengembangan religiusitas untuk bergabung dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

Acara ini diharapkan dapat mendorong para santri untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan mengembangkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia.

Dengan diperkenalkannya program-program OSIM ini, diharapkan para santri tidak hanya memperdalam pengetahuan agama, tetapi juga mengasah kemampuan organisasi dan kepemimpinan yang akan berguna bagi masa depan mereka. Pondok Pesantren DDI Lil Banat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan karakter dan religiusitas siswa melalui program-program yang terintegrasi dan bermanfaat.(Lela/Wn)

Share:

Kasubbag TU Bekali Siswa SMP Pemahaman Moderasi Beragama

 

Parepare, (Humas Parepare) - Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat ini menggelar kegiatan Pengembangan Religiusitas Siswa Kelas IX SMP se-Kota Parepare Tahun Pelajaran 2024/2025.                                   

Program Pengembangan Religiusitas tersebut diikuti oleh seluruh siswa baik yang beragama Islam, Katolik, Kristen, maupun Tolotang di tempat berbeda yang sudah ditetapkan selama 4 hari (23-26 Desember 2024).

Sejumlah Pondok Pesantren lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare menjadi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut yakni Pondok Pesantren Al-Mustaqim, Al-Hidayah Wal Iqram, Al-Badar, DDI Ujung Lare', serta Pondok Pesantren Zubdatul Asrar.

Selama 4 hari, siswa dibekali materi dan kegiatan yang sarat dengan nuansa religi dengan harapan ketika selesai mengikuti kegiatan ini, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

Pada hari kedua tepatnya Selasa, (24/12/2024) Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Parepare, H. Syaiful Mahsan membawakan materi dengan tema "Kebijakan Kemenag tentang Penguatan Karakter di Sekolah serta Pemahaman Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan sebagai Pondasi Utama bagi Siswa” di SMP Islam Daru Anwaaril Firdaus yang juga menjadi salah satu tempat pelaksanaan kegiatan pengembangan religiusitas.

Pembinaan dan penguatan karakter menurut H. Syaiful Mahsan, pada kegiatan tersebut para siswa tidak hanya mendapatkan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) tapi juga dibekali dengan Iman dan Takwa (Imtak).

"Jadi pembinaan agama yang kita hadapi dalam kegiatan ini khususnya yaitu membina hati kita. Jika kalbu kita rusak maka segala kejelekan-kejelekan yang ada pada manusia akan diperbuat, begitupun dengan tidak terkontrolnya nafsu sehingga terjadinya pelecahan, pembullyan dan lain-lain," jelas Kasubbag TU Kemenag Parepare.

Selain membawa materi, H. Syaiful Mahsan juga selalu mengajak para peserta berinteraksi dengan berbagai macam pertanyaan agar para peserta bisa berkembang.

"Perlu diingat anakku sekalian, selain agama mengatur cara kita beribadah, juga mengatur kehidupan kita agar bisa damai, tentram dan sejahtera hidup di bumi ini. Itulah inti dari moderasi beragama, bagaimana kita bisa gotong royong antara sesama manusia, apalagi sesama muslim," pungkasnya.

Diketahui, SMP Islam Daru Anwaaril Firdaus yang beralamat di Kelurahan Lompoe, Kec. Bacukiki menampung siswa dari SMPN 1 dan SMPN 11 Kota Parepare.

Kegiatan religi untuk pembentukan karakter bagi siswa beragama Islam dilaksanakan di pesantren. Sementara bagi siswa SMP yang beragama Kristen di sekolah SMP Kristen, Agama katolik di SMP Frater dan yang beragama Tolotang dilaksanakan di SMPN 7 Kota Parepare.(Achy/Wn)

Share:

Pesan Ketua IPARI Kota Parepare kepada Peserta Religiusitas SMP: Jauhi Judol Berkedok Game Online

 



Parepare, (Humas Parepare) - Pondok Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama Parepare, menerima 150 siswa putra dari SMP Negeri 3, SMP Negeri 7, dan SMP Negeri 13 pada kegiatan pengembangan religiusitas tingkat SMP se-Kota Parepare. Dilaksanakan 23-26 Desember 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Parepare ini berlangsung selama empat hari (23-26 Desember 2024), bertujuan untuk menciptakan generasi religius, berkarakter mulia sesuai norma agama dan kepercayaan masing-masing.

Sabuddin, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menjadi salah satu narasumber yang diundang oleh panitia Pengembangan Religiusitas Tingkat SMP se-Kota Parepare yang dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama  Parepare pada hari kedua, 24 Desember 2024.

Pada kesempatan tersebut, ia membawakan materi dengan tema bahaya judi online yang berkedok game online yang ditetapkan oleh Panitia. Selama 2 jam sesuai waktu yang diberikan oleh panitia (13.00-15.00 Wita), ia menjelaskan apa saja yang dimaksud judi online disertai contoh.

“Di antara ciri-ciri judi online berkedok game online, mempertaruhkan atau menggunakan uang sungguhan serta menjajikan hadiah yang menggiurkan dengan uang sungguhan, hal ini dapat menjadikan anak-anak menjadi kecanduan game,”jelasnya.

Lanjut sabuddin menyampaikan bahwa bermain game online seperti ini dapat dikatakan mengandung unsur judi online. “Judi itu sendiri memiliki dampak negatif di antaranya merusak mental, fisik, hubugan sosial, finasial, serta membuat lalai dari melaksanakan ibadah,”ungkapnya.

Sabuddin mengimbau kepada Peserta Pengembangan Religiusitas SMP, kiranya tidak berlebihan dalam bermain game dan sebisa mungkin menjauhi judi online yang berkedok game online.

Diketahui, sejumlah Pondok Pesantren lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Pengembangan Religiusitas bagi siswa SMP yakni Pondok Pesantren Al-Mustaqim, Al-Hidayah Wal Iqram, Al-Badar, DDI Ujung Lare', serta Pondok Pesantren Zubdatul Asrar.(Sbd/Wn)


Share:

HAB ke-79, Kemenag Parepare Salurkan Bantuan ke Warga Miskin Ekstrem

 

Parepare, (Humas Parepare) – Dalam suasana peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Kota Parepare menyalurkan bantuan kepada warga miskin ekstrem yang menjadi binaannya, Senin, 23 Desember 2024.

Penyaluran bantuan yang keenam kalinya ini merupakan komitmen Kemenag Kota Parepare dalam menyukseskan program kolaborasi penghapusan warga miskin ekstrem di Kota Parepare bekerja sama dengan Pemkot dan Baznas Kota Parepare. Adapun bantuan yang diberikan, berupa bantuan konsumtif yang menjadi kebutuhan sehari-hari bagi warga tersebut.

Lima warga miskin ekstrem yang menjadi binaan Kemenag Kota Parepare yakni 2 orang dari kelurahan Wattang Bacukiki atas nama Arsyad dan Saderah serta 3 orang dari kelurahan Galung Maloang atas nama Sodding, Isunarti dan Labadi.

Kedatangan rombongan dari Kemenag Kota Parepare yang dipimpin langsung oleh Kepala Subbagian (Kasubbag) Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan disambut baik dan penuh suka cita oleh warga. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut.

Salah seorang warga penerima bantuan dari kelurahan Galung Maloang atas nama Lasodding yang bekerja sebagai tukang serabutan, yang isterinya sedang mengalami sakit lumpuh sangat bersyukur atas bantuan ini karena sudah seminggu ini tidak keluar mencari nafkah karena cuaca cukup ekstrem yakni angin kencang dan curah hujan yang cukup tinggi.

“Kami bersyukur sekali dengan adanya bantuan dari Kementerian Agama sehingga bisa menjadi penyambung hidup, bahan makanan ini sangat membantu kami sekeluarga terutama beras, telur dan mie instan,”ungkapnya dengan senang.

Turut membersamai rombongan Kasubbag TU yakni Penzawa, Rifdaningsi beserta Staf, Penyuluh, Lurah Wattang Bacukiki, Nur Muhlisa, Babinkantibmas Kelurahan Wattang Bacukiki, Herman dan Pihak kelurahan Galung Maloang, Fadly.

Nur Muhlisa selaku Lurah Wattang Bacukiki sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menurutnya sangat bernilai dan berharga serta sangat membantu bagi warga yang mendapatkannya, bahkan dapat menjadi penyambung hidup keluarga.

Adapun dana untuk pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari zakat dan infak ASN Kemenag Kota Parepare. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Rifdaningsi selaku Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Kota Parepare.

“Bantuan yang disalurkan ini bersumber dari dana zakat dan infaq Bapak/Ibu ASN Kementerian Agama Kota Parepare yang dikelola oleh UPZ Kementerian Agama Kota Parepare. Saya sangat bersyukur karena dapat berbagi dengan sesama dan dapat meringankan beban warga miskin ekstrem. Semoga kegiatan ini dapat berkesinambungan dan menjadi amal jariah bagi kita semua, aamin ya Allah,”pungkasnya.(Rifda/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Buka Resmi Pengembangan Religiusitas SMP di Pontren Al Mustaqim

 

Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare membuka secara resmi kegiatan Pengembangan Religiusitas SMP di Pondok Pesantren Al Mustaqim yang berlokasi di Jln. Perum. Polwil II Tassiso, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare pada Senin, 23 Desember 2024.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari (23-26 Desember 2024) ini mengusung tema "Menciptakan Generasi yang Religius, Berkarakter Mulia Sesuai Norma Agama dan Kepercayaan".

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh santri Pondok Pesantren AL-Mustaqim, Abdul Haris, yang disambut dengan suasana penuh khidmat oleh seluruh peserta.

Setelah itu, acara secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai religiusitas sejak dini kepada generasi muda.

Ia juga menekankan bahwa pendidikan agama harus menjadi landasan utama dalam membangun karakter siswa yang tangguh, bermoral, dan berintegritas.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Fisabilillah Husein dalam laporannya menyebutkan bahwa peserta kegiatan ini berasal dari beberapa sekolah di Kota Parepare. Dari UPTD SMPN 8 Kota Parepare, tercatat 46 siswa laki-laki dan 68 siswa perempuan mengikuti acara ini. Sementara itu, dari UPTD SMPN 10 Kota Parepare, jumlah peserta laki-laki mencapai 81 orang dan perempuan 65 orang. Untuk UPTD SMPN 6 Kota Parepare, peserta yang hadir adalah 27 siswa perempuan.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai religiusitas dan karakter mulia di kalangan generasi muda, khususnya siswa SMP, agar mereka tumbuh menjadi individu yang memiliki moral, etika, dan jiwa keagamaan yang kuat.

Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren AL-Mustaqim Parepare, Abdullah Hamzah dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini serta harapan agar ilmu dan nilai yang didapatkan selama acara dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh para peserta.

Pondok Pesantren AL-Mustaqim dan seluruh Panitia Pelaksana berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk melahirkan generasi yang lebih religius dan berkarakter mulia di masa depan.(DK/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List