--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Edukasi Reproduksi Remaja MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Humas Parepare) - Normalnya, menstruasi yang pertama terjadi pada remaja dengan rentang usia 10 s.d. 14 tahun. Fase awal menstruasi, remaja seringkali mengalami masalah atau gangguan. Masalah atau gangguan yang banyak terjadi, yakni terkait ketidakteraturan siklus menstruasi remaja tersebut.

Masalah-masalah kesehatan reproduksi pada remaja dipengaruhi oleh faktor kesehatan remaja itu sendiri. Selain itu, kesehatan reproduksi saat remaja akan sangat memengaruhi reproduksi pada fase dewasa muda.

Berkenaan dengan itu, Tim dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lumpue Kota Parepare melaksanakan edukasi kesehatan reproduksi remaja Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare pada Selasa, 14 Januari 2025. 

Kali ini Juparmi tampil sebagai pemateri dan mengedukasi dengan berbagai upaya pencegahan maupun tindakan komprehensif menjaga kesehatan reproduksi remaja.

"Kesehatan reproduksi remaja adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya pada remaja. Kesehatan reproduksi remaja mencakup aspek fisik, mental, dan sosial.

Untuk menjaga kesehatan reproduksi, remaja dapat menerapkan pola makan sehat; olahraga teratur; mengonsumsi vitamin dan suplemen makanan; menjaga kebersihan; serta mengetahui cara hidup sehat dengan reproduksi," urai Juparmi kepada 35 remaja MAN 2 Kota Parepare yang mengikuti edukasi di Laboratorium Sains sambil membagi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri.

Selaras dengan itu, Pembina Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) MAN 2 Kota Parepare, Subhan Madjid mengungkapkan bahwa edukasi reproduksi ini sangat bermanfaat bagi remaja untuk mengenal sistem reproduksi dengan baik; terhindar dari penyakit menular seks; menjadi pribadi yang bertanggung jawab; memiliki hubungan yang sehat; dan tahu bilamana berkata "tidak"! (Adi)

Share:

PMR Saga DDI Lil Banat Kunjungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare

 

Parepare, (Humas Parepare) - Palang Merah Remaja (PMR) Saga Madya dan Wira Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare melakukan kunjungan edukatif ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare, Selasa, 14 Januari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 62 siswa yang terdiri dari 47 siswa tingkat Madya (MTs) dan 15 siswa tingkat Wira (MA).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program bulanan PMR yang bertujuan mempererat silaturahmi antaranggota sekaligus memberikan pelatihan dasar dalam menghadapi kebakaran dan tindakan awal yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

Kedatangan Rombongan PMR disambut langsung oleh Safruddin selaku Kepala Bagian/Fungsional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Parepare, didampingi oleh kepala bagian dan staf.

Safruddin menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan para santri dari DDI Lil Banat. Ia menekankan pentingnya pemahaman dasar mengenai pencegahan dan penanganan awal kebakaran.

"Dengan pembelajaran dasar tentang antisipasi kebakaran, remaja dan masyarakat secara umum mampu mengatasi dan memberikan pertolongan pertama terhadap kebocoran tabung gas, percikan arus listrik, dan kebakaran di sekitar. Upaya penyelamatan sejak awal dapat mengurangi dampak kerusakan yang lebih parah serta menghindari korban jiwa," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan secara gamblang terkait bahaya kebakaran yang kerap terjadi di lingkungan sekitar serta tugas utama pemadam kebakaran yang tidak hanya memadamkan api, tetapi juga mencakup pencegahan, penanganan kebakaran, penyelamatan hewan, dan pelayanan masyarakat.

Peserta juga mendapatkan pelatihan langsung tentang cara memadamkan api, penanganan kebocoran gas, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta praktik memadamkan api menggunakan alat sederhana yang mudah ditemukan di sekitar. Selain itu, siswa diperkenalkan dengan berbagai peralatan pemadam kebakaran dan diberikan kesempatan untuk bertanya.

Para siswa merasa sangat terkesan dengan adanya kunjungan ini. Mewakili rekan-rekannya, Aila Asyura Sirua, siswi kelas XII IPS, mengungkapkan rasa senangnya mendapat kesempatan berkunjung ke Damkar. "Ini pengalaman pertama kami pergi ke Damkar. Kami merasa senang karena mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Kami melakukan praktik memadamkan api dan berkeliling di sekitar Damkar. Semoga ilmu ini bermanfaat bagi kami. Terima kasih kepada Bapak dan Staf atas kesempatan yang diberikan,"ujarnya senang.

Nursakiah, selaku pembina PMR, juga menyampaikan harapannya agar ilmu yang didapat dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam penggunaan tabung gas dan pencegahan korsleting listrik di rumah. "Melihat maraknya kebakaran akhir-akhir ini, penting bagi masyarakat mengetahui langkah awal dalam mengatasi kebakaran. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan kami akan menambahkan materi penyelamatan sederhana dalam pelatihan dasar PMR," tuturnya.(Mira/Wn)


Share:

Tim PDSS Pandu Pembuatan Akun Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Humas Parepare) - Tim Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare memandu pembuatan akun Siswa Kelas XII yang bakal melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

Terpusat di Aula MAN 2 Kota Parepare, Najamuddin selaku Sekretaris Tim PDSS dengan prosedural memandu proses pembuatan akun, registrasi, hingga verifikasi dan validasi akun siswa yang dimaksud. Pembuatan akun SNPMB penting bagi Siswa Kelas XII untuk dapat mendaftar SNPMB melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.

"Pembuatan akun SNPMB harus dilakukan secara daring via laman Kemendikbud. Setiap siswa harus menyiapkan sejumlah persyaratan, seperti memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN); menyiapkan pasfoto warna ukuran 4×6 cm. Lalu, ikuti tata cara registrasi akun sebagaimana tampak di layar monitor, hingga verifikasi dan validasi data,"  jelas Najamuddin secara detail di hadapan 226 total Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare pada Selasa, 14 Januari 2025.

Berbeda dengan sistem sebelumnya, SNPMB dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP). SNPMB mengujikan tes skolastik, penalaran, serta literasi dengan cakupan jenjang pendidikan sarjana dan diploma. Kemudian, SNPMB merupakan proses seleksi yang perlu diikuti sehingga calon mahasiswa dapat bersaing dengan kandidat lainnya untuk memperebutkan jurusan umum PTN.

Untuk diketahui, SNPMB digelar dengan tiga jalur, meliputi SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri. Komponen utama SNBP, yaitu nilai rata-rata rapor, penggali minat dan bakat, portofolio pada seni dan olahraga, kompetensi holistik dan lintas indisipliner. Sedangkan SNBT menitikberatkan pada tes skolastik, potensi kognitif, penalaran Matematika, serta literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. (Adi)

Share:

Guru MAN 1 Kota Parepare Ukir Prestasi Gemilang di Ajang Porseni

 

Parepare, (Humas Parepare) – Guru MAN 1 Kota Parepare kembali membuktikan bahwa mereka tidak hanya cakap di ruang kelas, tetapi juga tangguh di lapangan dan arena pertandingan!. Dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat madrasah, mereka berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi di cabang olahraga sepak takraw, catur, dan tarik tambang.

Sorak sorai dan tepuk tangan menggema saat tim guru MAN 1 Kota Parepare meraih juara 1 di cabang sepak takraw. Tak kalah hebat, gelar juara 1 juga diraih di cabang catur, menunjukkan keunggulan strategi dan ketenangan para guru dalam mengolah bidak di atas papan. Sementara itu, tim tarik tambang guru MAN 1 Kota Parepare berhasil meraih juara 2, membuktikan kekompakan dan semangat juang yang pantang menyerah.

Puncak acara penyerahan hadiah berlangsung meriah pada Senin, 13 Januari 2025, di Aula MAN 1 Kota Parepare. Kepala Madrasah, Rusman Madina, dengan bangga menyerahkan penghargaan kepada dua perwakilan guru, Rustam dan Suriyanti, yang menerima piagam atas nama seluruh rekan-rekan guru.

Dalam sambutannya, Rusman Madina menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah berpartisipasi dan meraih prestasi pada ajang Porseni. “Prestasi ini membuktikan bahwa guru-guru MAN 1 Kota Parepare tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam olahraga dan seni. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa-siswi kita untuk terus berkembang dan berprestasi di berbagai bidang,” ujarnya.

Kemeriahan Porseni kali ini tidak hanya menampilkan bakat dan keterampilan para guru, tetapi juga menjadi ajang yang mempererat tali silaturahmi antara guru, staf, dan siswa di MAN 1 Kota Parepare. Melalui ajang Porseni ini, MAN 1 Kota Parepare semakin mengukuhkan diri sebagai madrasah yang unggul, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang olahraga dan seni.

Selamat kepada para guru MAN 1 Kota Parepare atas prestasi yang luar biasa! Semoga semangat juang dan kebersamaan yang telah ditunjukkan ini terus menginspirasi seluruh keluarga besar madrasah.

Diketahui, Porseni yang berlangsung pada tanggal 9-14 Desember 2024 ini menampilkan kemampuan guru dan siswa berlaga di berbagai pertandingan dan cabang lomba. Adapun pertandingan antara guru dan siswa yakni Sepak Takraw, Bola Volli, Tarik Tambang, Catur dan Mobile Legend. Sementara lomba antarsiswa yakni MTQ, Video Kreasi, Nyanyi Solo, Freefire, Fashion Show, Menggambar, Puisi.(Akbar/Wn)

 


Share:

Pelatihan Dai Santri Tahfiz MAN 2 Kota Parepare

 

Parepare, (Humas Parepare) - Genderang Pelatihan Dai Santri Tahfiz Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare resmi mulai ditabuh oleh Kepala Madrasah pada Senin, 13 Januari 2025.

Dalam kegiatan yang digelar di Aula Asrama Tahfiz MAN 2 Kota Parepare ini, Kepala Madrasah, Hj. Martina berpesan agar pelatihan ini dijadikan bekal untuk menambah 'nilai diri' sebagai calon dai masa depan.

"Pelatihan ini tidak hanya jadi ajang persiapan mempromosikan MAN 2 Kota Parepare yang pada saatnya nanti Ananda mengisi dakwah maupun ceramah di bulan suci Ramadan. Namun lebih dari itu, pelatihan ini juga menjadi bekal bagi Ananda semua untuk menambah 'nilai diri' sebagai calon dai masa depan. Oleh karena itu, ikutilah pelatihan dengan optimal," pesan Hj. Martina sambil membuka pelatihan secara resmi.

Berdasarkan informasi Muh. Helmy dan Muhammad Fahmi Idris selaku Pembina dan Pendamping bahwa pelatihan dai tersebut diikuti 56 Santri Tahfiz MAN 2 Kota Parepare. Waktu pelaksanaan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari.

Adapun materi Pelatihan Dai Santri Tahfiz MAN 2 Kota Parepare yang mengusung tema "Membangun Generasi Qur'ani melalui Dakwah Moderat" ini meliputi Menyusun Konsep Dakwah; Dakwah Virtual; serta Etika Dakwah dan Tantangannya. Pematerinya ialah Ustaz Muhammad Kasim; Ustaz Zulfajar Najib Haddade; dan Ustaz Ismail. Ketiganya tergabung dalam Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Kota Parepare. (Adi)

Share:

Ratusan Peserta Didik RA se-Kota Parepare Semarakkan Lomba dalam Rangka HAB ke-79

 

Parepare, (Humas Parepare) - Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare hari ini menjadi saksi semaraknya peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) tingkat Kota Parepare.

Dengan tema "Membangun Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas", kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari 17 Raudhatul Athfal (RA) se-Kota Parepare, Senin, 13 Januari 2025.

Acara dimulai dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Hj. Suharti Saleh, yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah dipandu oleh Marwanti. Momentum pembukaan ini memberikan semangat kebangsaan sekaligus spiritual kepada para peserta dan hadirin. 

Dalam laporannya, Ketua Panitia Sitti Saila, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan 356 anak didik dari 17 RA di Kota Parepare yang berlomba dalam beberapa kategori, yaitu lomba menggambar, azan, dan doa harian.

Selain itu, para guru juga turut berpartisipasi dalam lomba video pembelajaran sebagai wujud kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini. 

“Kami berharap di masa mendatang jenis lomba yang diadakan bisa lebih bervariasi, sehingga lebih banyak anak-anak dapat menyalurkan bakat mereka,” ujar Sitti Saila.

Namun, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan tempat yang mengharuskan pelaksanaan lomba dilakukan dalam dua sesi. “Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Hasan Basri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan yang berjalan dengan lancar.

Kasi Pendidikan Madrasah memuji kekompakan guru-guru RA dan panitia yang berhasil menyelenggarakan acara ini sesuai rencana. Ia juga berpesan agar para juri dapat memberikan penilaian yang objektif, sementara panitia diminta menyiapkan hadiah-hadiah menarik untuk memotivasi para peserta. 

Turut hadir dalam acara ini Ketua IGRA Kota Parepare beserta pengurus, para pejabat dari Kantor Kementerian Agama, guru-guru RA, orang tua peserta, dan tentunya anak-anak didik yang dengan antusias mengikuti perlombaan. 

Hasan Basri juga mengajak para orang tua untuk terus memilih madrasah sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka. “Madrasah adalah tempat terbaik untuk membentuk generasi cerdas menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam menciptakan generasi yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia,”tegasnya. 

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hj. Marhama, Kepala RA Al Maemunah, sebelum dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba. Semarak HAB ke-79 ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendukung pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.(Yusril/Wn)


Share:

IGRA Kota Parepare Gelar Lomba, Semarak HAB Wujudkan Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas


Parepare, (Humas Parepare) – Dalam rangka menyemarakkan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI,  Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Parepare menggelar lomba yang diikuti siswa dan Guru RA se-Kota Parepare.

Dengan mengusung tema “Membangun Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas”, kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad), H. Hasan Basri di Aula Kantor Kemenag Parepare, Senin, 13 Januari 2025.

Hadir Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, para Pengawas RA/Madrasah, Ketua IGRA, Kepala RA se-Kota Parepare serta Orang Tua peserta lomba.

Dalam sambutannya, Kasi Penmad yang mewakili kepala kantor menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan yang melibatkan ratusan siswa plus orang tua siswa ini.

“Terima kasih dan selamat kepada panitia atas terselenggaranya acara ini, terima kasih untuk kerja samanya antara pihak sekolah yaitu Kepala RA, Guru-Guru beserta Orang Tua siswa yang bekerja sama menyukseskan acara ini hingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar,”ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Kasi Penmad menekankan kepada para guru agar memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya cinta negara dan tanah air sejak usia dini khususnya dimulai dari usia RA.

“Sangat penting menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini kepada para siswa mulai usia RA, memberikan pemahaman Pancasila sebagai dasar negara dan memperkenalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk untuk membangkitkan rasa bangga menjadi warga negara Indonesia sejak usia dini,”ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap agar sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di RA, supaya menyanyikan lagu Indonesia Raya terlebih dahulu untuk menggugah rasa nasionalisme peserta didik.

Antusiasme peserta lomba nampak terlihat yang sejak pagi hari berdatangan dan memadati halaman hingga aula kantor.

Sebanyak 356 siswa dari 17 RA se-Kota Parepare ikut berpartisipasi pada ajang tersebut dan menampilkan aksi terbaiknya pada lomba yang digelar yakni Lomba Azan, Hafalan Doa dan Mewarnai. Tidak hanya lomba untuk siswa, sebanyak 17 guru RA juga ikut berkompetisi pada lomba yang ditujukan khusus untuk guru yakni lomba Video Pembelajaran. 

Semoga melalui ajang kompetisi ini, para siswa dapat menyalurkan bakat dan meningkatkan kreativitasnya sehingga dapat mewujudkan generasi yang cerdas sesuai tema yang diusung.(Anti/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List