Parepare, (Humas Parepare) - Di tengah derasnya arus kehidupan, ada satu hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang muslim, yaitu salat. Tidak peduli seburuk apa pun kondisi seseorang, salat harus tetap ditegakkan. Sebaliknya, sesukses apa pun kehidupan yang diraih, jangan pernah meninggalkan salat sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah Swt. Pesan inilah yang menjadi inti dalam kegiatan keagamaan yang berlangsung di MAN 1 Kota Parepare pada Jumat, 7 Februari 2025.
Seperti biasa, Jumat pagi di MAN
1 Kota Parepare diawali dengan pembacaan surah Yasin secara bersama-sama.
Kegiatan ini diikuti dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh siswa, guru, dan
tenaga kependidikan, menciptakan suasana religius yang menyejukkan hati.
Pembacaan surah Yasin ini merupakan agenda rutin yang bertujuan memperkuat
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah pembacaan surah Yasin,
acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Khayadi, salah satu
pembina keagamaan di MAN 1 Kota Parepare. Dalam tausiyahnya, ia menekankan
bahwa salat merupakan kunci utama dalam pembentukan karakter seorang muslim.
“Salat dapat mencegah perbuatan
keji dan mungkar. Tidak peduli seburuk apa pun keadaan Kalian, jangan pernah
meninggalkan salat. Begitu pula saat Kalian mencapai kesuksesan, jadikan salat
sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah,”ujar Khayadi dengan penuh semangat.
Ia lalu mengutip firman Allah
dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar
(keutamaannya). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut:
45)
Lebih lanjut, ia mengingatkan
para siswa agar senantiasa menjadikan salat sebagai bagian tak terpisahkan
dalam hidup mereka. “Jangan sampai keadaan yang sulit membuat kalian
meninggalkan salat. Begitu pula saat Kalian mencapai puncak kesuksesan, jangan
lalai dalam menjalankan kewajiban ini. Salat adalah bentuk nyata dari
ketundukan dan kesyukuran kita kepada Allah Swt,” tambahnya.
Di penghujung ceramahnya, Khayadi
kembali mengingatkan pentingnya salat dalam membentuk karakter kuat dan
tangguh. “Tanpa salat, amal ibadah lainnya bisa menjadi sia-sia. Jagalah salat
sebagai fondasi dalam kehidupan, baik saat dalam keterpurukan maupun dalam keberhasilan,”pesannya.
Ia lalu menegaskan dengan ayat
Al-Qur’an: “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta
orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 43)
Wakil Kepala Madrasah bidang
Kesiswaan, Bun'yamina Hidayati, juga mengapresiasi semangat para siswa dalam
mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar
rutinitas, tetapi menjadi sarana penting dalam membentuk karakter religius
siswa. Kami berharap para siswa dapat mengamalkan pesan ini dalam kehidupan
mereka, menjadikan salat sebagai pengingat dalam kesulitan dan bentuk syukur
dalam kesuksesan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini,
diharapkan seluruh siswa semakin memahami bahwa salat bukan hanya sekadar
kewajiban, tetapi juga fondasi utama dalam menghadapi segala tantangan
kehidupan.(Akbar/Wn)