--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Hasilkan 39 Kantong, Terbanyak Sepanjang Sejarah Donor Darah di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Humas Parepare) - Sehat jasmani dan rohani; berusia 17 hingga 64 tahun;  berat badan minimal 45 kg; sistole tekanan darah 70-100 dan diastole 100-160; serta suhu tubuh 36,6-37,6 derajat celsius adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh sejumlah pendonor di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare untuk melakukan aksi donor darah.

Hal ini tersampaikan sebelum, jelang, dan saat aksi kemanusiaan bertajuk 'Ayo Donor Darah' ini digelar pada Selasa, 11 Februari 2025.

Berdasarkan pantauan tim redaksi dihasilkan total 39 kantong darah. Rinciannya, 10 kantong bergolongan darah A, 10 kantong bergolongan darah B, 2 kantong bergolongan darah AB, dan 17 kantong bergolongan darah O. 

Setelah dikonfirmasi, Hj. Suriati selaku Pembina PMR Wira MAN 2 Kota Parepare menuturkan bahwa total 46 peserta yang sudah mendaftar sebagai calon pendonor. 

"Dari total 46 orang calon pendonor terdapat 7 orang yang gagal mendonorkan darahnya karena tidak memenuhi syarat. Sisanya menghasilkan 39 kantong darah. Angka ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan donor darah yang dipelopori PMR Wira MAN  2 Kota Parepare dengan bekerja sama Palang Merah Indonesia Cabang Parepare," tuturnya di aula madrasah sebagai tempat pelaksanaan donor darah.  (Adi)

Share:

MAN 1 Kota Parepare dan Pemkot Bersinergi Dukung Siswa Tahfidz

 


Parepare, (Humas Parepare) - MAN 1 Kota Parepare dan Pemerintah Kota Parepare (Pemkot) Parepare menjalin kerja sama untuk memberikan dukungan kepada siswa-siswi penghafal Al-Qur'an (tahfidz). Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Ruang Kepala MAN 1 Kota Parepare pada hari Selasa, 11 Februari 2025.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyambut baik kerja sama ini. Ia berharap, MoU ini dapat memberikan solusi terbaik bagi siswa yang sedang menempuh program tahfidz, sehingga mereka tetap bisa menjalankan pendidikan formal dengan baik.

"Kami ingin memberikan solusi terbaik bagi siswa yang sedang menempuh program tahfidz agar mereka tetap bisa menjalankan pendidikan formal dengan baik. Dengan adanya MoU ini, kami berharap ada sistem pembelajaran yang lebih fleksibel, sehingga mereka dapat mencapai prestasi akademik dan keagamaan secara bersamaan,"ujar Rusman Madina.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Parepare, Muhammad Islah, menegaskan komitmen Pemkot Parepare dalam mendukung pendidikan berbasis keagamaan. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencetak generasi Qur'ani yang unggul dan berdaya saing.

"Pemerintah Kota Parepare sangat mendukung program tahfidz dan pendidikan Islam di madrasah. Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi para siswa yang berjuang menghafal Al-Qur'an," kata Muhammad Islah.

Sebagai tindak lanjut dari MoU ini, pihak madrasah bersama Kepala Bagian Kesra akan memastikan implementasi kebijakan berjalan dengan lancar. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan para siswa tahfidz di MAN 1 Kota Parepare dapat lebih fokus dalam menghafal Al-Qur'an tanpa mengabaikan kewajiban akademik mereka.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara dunia pendidikan dan program keagamaan, sejalan dengan visi Kota Parepare dalam mewujudkan Parepare Kota Santri yang unggul secara akademik dan spiritual.(Akbar/Wn)


Share:

Tim SNPMB IAIN Pandu Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Humas Parepare) - Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berkunjung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Tim yang terdiri atas Mahasiswa dan Dosen tersebut bermaksud menyosialisasikan SNPMB jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) kepada 226 Siswa MAN 2 Kota Parepare yang sebentar lagi melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. 

Terpusat di aula lantai 2 pada Senin, 11 Februari 2025, tim yang dimaksud sekaligus memandu pembuatan akun siswa. Sebelumnya, mereka memaparkan berbagai hal ihwal teknis, persyaratan, kuota kampus, sebaran program studi/jurusan dari setiap fakultas  serta jadwal dan mekanisme pendaftaran.

Untuk diketahui, jadwal pendaftaran SNPMB jalur SPAN-PTKIN dimulai Februari hingga Maret 2025 secara daring. Dasar penilaian dalam SPAN-PTKIN meliputi nilai rapor dan prestasi akademik yang diperoleh selama menempuh pendidikan menengah atas. 

Terlebih dahulu, Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare mengisyaratkan kepada segenap Siswa Kelas XII yang dimaksud untuk mencermati dengan saksama cara dan alur pendaftaran agar sukses lulus tanpa tes ke beberapa PTKIN di seluruh Indonesia. 

"Terima kasih kami sampaikan kepada Tim SNPMB IAIN Parepare yang telah memilih, mengunjungi, dan memandu Siswa MAN 2 Kota Parepare. Ini sungguh merupakan ikhtiar untuk mempermudah akses lulus siswa kami ke IAIN Parepare secara khusus dan beberapa PTKIN di seluruh Indonesia," isyarat penuh harap Suriyadi Mustamin. (Adi)

Share:

Hadiri Pra-Manasik di KUA Ujung, Kasi PHU Sampaikan Informasi Penting Pelaksanaan Haji 2025

 


Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. M. Hasyim Usman hadir pada pertemuan kelima Pra-Manasik Haji di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung, Selasa, 11 Februari 2025.

Pada kesempatan tersebut, Kasi PHU menyampaikan sejumlah informasi penting terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

Salah satu poin utama yang disampaikan adalah mengenai pelunasan biaya haji, yang hingga saat ini masih menunggu aturan resmi, termasuk Keputusan Presiden (Kepres) dan petunjuk teknisnya. Ia juga menjelaskan bahwa besaran biaya pelunasan tidak sama untuk setiap embarkasi. Terjadi penurunan biaya di beberapa wilayah, sebagai contoh untuk embarkasi Jakarta berada di angka 55,4 juta rupiah, sementara untuk embarkasi Makassar bisa berbeda. “Perbedaan ini disebabkan oleh jarak tempuh ke Tanah Suci, yang memengaruhi biaya penerbangan dan akomodasi,”imbuhnya.

Di hadapan jemaah haji KUA Ujung, Hasyim Usman juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi seluruh jemaah haji. “Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa jemaah memiliki kondisi fisik yang prima sehingga dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik,”ujarnya.

Selain itu, jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan fisik agar tidak mengalami kendala selama pelaksanaan ibadah di tanah suci nantinya, mengingat haji merupakan ibadah yang memerlukan kekuatan fisik dalam pelaksanaannya.


Hal lain yang tidak kalah pentingnya, Kasi PHU mengingatkan jemaah untuk melakukan perekaman Bio Visa sebelum keberangkatan karena Bio Visa merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seluruh jemaah.

Untuk memudahkan komunikasi dan akses informasi, Kasi PHU mengimbau agar seluruh jemaah memiliki dan membawa HP Android selama menjalankan ibadah haji baik di tanah air hingga tanah suci nantinya.

“Sangat penting pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Jemaah sebaiknya memiliki HP Android untuk mempermudah komunikasi dan akses informasi selama perjalanan dan ibadah haji. Setidaknya, jemaah diharapkan memahami cara menggunakan aplikasi seperti Share Location (Sherlock), Video Call, dan WhatsApp (WA). Hal ini bertujuan agar jamaah dapat tetap terhubung dengan keluarga dan petugas haji jika diperlukan,”ungkapnya.

Semoga dengan adanya kunjungan Kasi PHU ke KUA Ujung dalam kegiatan ini, dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada seluruh jemaah haji mengenai berbagai aspek teknis dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci.(Ardi/Wn)


Share:

MAN 1 Kota Parepare Gelar Rapat Pembentukan Panitia Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2024/2025

 


Parepare, (Humas Parepare) - MAN 1 Kota Parepare menggelar Rapat Pembentukan Panitia Ujian Madrasah Tahun Peljaran 2024/2025 yang dilaksanakan di ruang guru pada Senin, 10 Februari 2025.

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Rusman Madina didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, St. Khadijah.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari Standar Operasional Prosedur (SOP) Ujian Madrasah yang tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 694 Tahun 2025. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan UM berjalan tertib, efektif, dan sesuai standar.

Beberapa agenda penting yang dibahas dalam rapat ini antara lain, pembentukan panitia ujian madrasah dengan susunan panitia yang telah ditetapkan yakni Ketua Panitia UM TP. 2024/2025 St. Khadijah (Wakamad Kurikulum), Sekretaris Hasnawiah Rahman (Guru Mata Pelajaran Quran Hadis) dan Bendahara Harisman (Bendahara Madrasah).

Setelah panitia UM terbentuk, panitia langsung melanjutkan agenda rapat untuk membahas persentase materi soal. Panitia sepakat menggunakan distribusi materi soal 20% dari materi kelas X, 30% dari materi kelas XI, dan 50% dari materi kelas XII. Soal untuk mata pelajaran eksakta terdiri dari 40 pilihan ganda kompleks, sedangkan mata pelajaran non-eksakta terdiri dari 45 pilihan ganda kompleks. Kisi-kisi soal mata pelajaran agama disusun berdasarkan KMA Nomor 183 Tahun 2019 dan KMA Nomor 450 Tahun 2024.

Pembahasan selanjutnya yakni jadwal pelaksanaan ujian. Untuk ujian praktik, dimulai pada 17 Februari 2025 dan untuk ujian tulis dijadwalkan pada 10 Maret 2025 mendatang. Sementara untuk mata pelajaran yang akan diujikan secara praktik meliputi PJOK, Seni Budaya, Tata Boga, Tata Busana, Fisika, Kimia, dan Biologi. Selama ujian praktik berlangsung, siswa kelas X dan XI tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Selain itu, Panitia juga menetapkan batas waktu pengumpulan soal hingga 17 Februari 2025 untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ujian.

Rapat diakhiri kemudian dilanjutkan dengan apel sore di Ruang Guru MAN 1 Kota Parepare. Kepala Madrasah, Rusman Madina, menyampaikan harapannya agar seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik demi suksesnya Ujian Madrasah tahun ini.

"Persiapan yang matang akan memberikan dampak positif bagi para siswa dalam menghadapi ujian dengan lebih percaya diri dan optimal,"tandasnya.(Akbar/Wn)


Share:

Rapat Kinerja, UM, dan PPDBM di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Humas Parepare) - Demi membahas kinerja, Ujian Madrasah (UM) bagi Siswa Kelas XII, dan persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) T.P. 2025/2026 serta hal lain yang urgen, maka Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mengadakan Rapat di Ruang Guru. 

Berpedoman pada Kalender Pendidikan dan Petunjuk Operasional Standar (POS) UM bagi Siswa Kelas XII T.P. 2024/2025, Hadriah selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum MAN 2 Kota Parepare menyatakan bahwa jadwal pelaksanaan UM berkisar pada rentang waktu 17 Februari hingga 22 Maret 2025. 

"Saya mengajak peserta rapat bersepakat bahwa UM bagi Siswa Kelas XII MAN 2 Kota T.P. 2024/2025 dimulai dengan Ujian Praktik. Ujian Utama direncanakan berlangsung dari tanggal 10 s.d.17 Maret 2025. Bentuk soal pilihan ganda dengan jumlah 50 nomor soal untuk mata pelajaran noneksakta dan 45 nomor soal untuk mata pelajaran eksakta," nyatanya. 

Pada gilirannya, Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare menyampaikan beberapa informasi terkait turunan perjanjian kinerja, Rapor Digital Madrasah (RDM), PPDBM 2025/2026, ijazah elektronik atau cetak,  Pendidikan Profesi Guru (PPG), Undang-Undang Perlindungan Anak , serta 'Kurikulum Cinta'.

"Seharusnya ada tim perumus perjanjian kinerja madrasah yang menjabarkan turunan dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad), Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) lalu ke Kepala Madrasah dan bawahannya. 

Kemudian, PPDBM T.P. 2025/2026 harus dilaksanakan secara daring via aplikasi seperti halnya RDM. Kemungkinan besar ijazah tidak lagi ditulis manual tetapi dicetak atau sekalian dalam bentuk ijazah elektronik. 

Menyinggung soal Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan transformasi plus segera dilaksanakan kepada Pendidik yang memenuhi syarat. Pendidik dan Tenaga Kependidikan juga disarankan untuk menanamkan disiplin positif tanpa hukuman atau sanksi bagi Peserta Didik yang melanggar tata tertib," jelas Suriyadi Mustamin.

Rapat yang digelar Senin, 10 Februari 2025 ia juga mengulas tentang 'Kurikulum Cinta' sebagai upaya pengenalan multikultural agar peserta didik mengembangkan toleransi, inklusif, dan moderat. (Adi)

Share:

Maksimalkan Pengumpulan dan Pemberdayaan Zakat, Baznas Audiens dengan Kakan Kemenag Parepare


 

Parepare, (Humas Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi bersama Penyelenggara Zakat dan Wakaf yang juga selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Subbagian Tata Usaha, Rifdaningsi menerima kunjungan Tim Baznas Kota Parepare di ruang kerjanya pada Senin, 10 Februari 2025.

Adapun maksud kedatangan tim dari Baznas adalah untuk melakukan audiens terkait beberapa hal, di antaranya terkait pengumpulan zakat menjelang bulan suci Ramadan ini.

Hadir dalam tim tersebut yakni Wakil Pimpinan Bidang Pengumpulan, H. Zainal Arifin, Bidang Keuangan dan Pelaporan Suwarni serta Bidang Administrasi dan Umum, H. Muhammad Hatta.  

Kehadiran para Petinggi Baznas ini selain untuk pembinaan lembaga juga untuk meminta petunjuk terkait persiapan dalam memaksimalkan pengumpulan zakat di bulan suci Ramadan 1446 H 2025 M, penetapan zakat fitrah dan fasilitasi terkait pembentukan UPZ di KUA Kecamatan.

Kehadiran para Petinggi Baznas disambut hangat oleh Kepala Kantor dan sangat merespon terkait kerja keras para pimpinan dalam memaksimalkan pengumpulan zakat di Kota Parepare.

“Bulan yang penuh rahmat ini selalu menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak ibadah, dan tentunya memperkuat kepedulian sosial kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan, di sinilah zakat memiliki peran besar dalam mewujudkan keadilan sosial, membantu kaum duafa serta membangun kemandirian umat melalui pemberdayaan ekonomi keuamatan,”ungkapnya.

Kemudian terkait pembentukan UPZ di KUA, UPZ berfungsi sebagai perpanjangan tangan Baznas untuk memfasilitasi pengumpulan zakat dari masyarakat sehingga memudakan masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakatnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dibahas terkait infaq atau zakat jemaah haji Kota Parepare tahun 2025. Wakil Ketua Bidang Pengumpulan H. Zainal Arifin menyampaikan bahwa untuk zakat atau infaq haji pihaknya sudah melakukan sosialisasi pada saat pembukaan Pra-Manasik haji di Aula PLHUT,

“Kami memberikan pemahaman kepada seluruh jemaah haji yang hadir pada saat pra-manasik bahwa pada dasarnya zakat atau infaq yang mereka keluarkan, bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga memberi manfaat besar bagi bagi jemaah haji itu sendiri dalam hal spritual dan sosial, yaitu jemaah haji bisa mendapatkan haji yang mabrur serta keberkahan dalam hidup,”jelasnya.

Terakhir, Kepala Kantor menyampaikan kepada pihak Baznas agar sesegera mungkin menindaklanjuti terkait penetapan Zakat Fitrah, secepatnya membentuk tim pemantau harga bahan pokok beras untuk selanjutnya dirapatkan dengan pihak terkait untuk diputuskan terkait besarnya kadar zakat fitrah tahun 1446 H / 2025 M.(Rifda/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List