--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Senam Sehat di Pontren Al Mustaqim, Implementasi Gerakan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

 

Parepare, (Humas Parepare) – Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digulirkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mendapat sambutan baik oleh satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari untuk membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, disiplin dan bertanggung jawab. Adapun tujuh kebiasaan tersebut yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.

Di Pondok Pesantren Al Mustaqim, sebagian besar aktivitas santri telah mengarah kepada pembiasaan tersebut. Olahraga misalnya, merupakan kegiatan yang telah diterapkan di pondok pesantren dan menjadi pembiasaan. Adapun olahraga yang dimaksud adalah senam sehat yang dilakukan 2 sesi dalam sepekan. Sesi pertama pada hari Rabu khusus untuk santri putri, sedangkan untuk santri putra pada hari Sabtu yang dilaksanakan di Lapangan Pondok Pesantren Al Mustaqim.

Kegiatan gemar berolahraga selain diikuti santri, juga diikuti guru-guru dengan menggunakan baju seragam olahraga.

Senam sehat dilaksanakan selama 40 menit disertai dengan pemanasan dan peregangan. Senam dilaksanakan mulai pukul 07.00 s.d. 7.40 Wita. Senam sehat ini kadang-kadang dikombinasi dengan senam kreasi yang dipimpin oleh santri senior ataupun guru olahraga.

Fatimah selaku Kepala MTs Al Mustaqim dengan penuh semangat sennatiasa mengingatkan santri untuk menyiapkan pakaian olahraga lengkap sehari sebelum pelaksanaan olahraga senam.

“Biasanya kami umumkan, mengingatkan anak-anak untuk menyiapkan pakaian olahraga dari rumah sekaligus mengingatkan untuk sarapan sehat agar lebih siap mengikuti olahraga nantinya,”jelasnya.(Nanang/Wn)


Share:

MAN 1 Kota Parepare Gaet Siswa SMP melalui Sosialisasi Edukatif di Dua Sekolah Favorit

 



Parepare, (Humas Parepare) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare menunjukkan komitmennya dalam menjaring calon peserta didik berkualitas melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di SMPN 2 dan SMPN 10 Kota Parepare. Acara ini sukses memukau para siswa dan mendapatkan apresiasi tinggi dari pihak sekolah.

Tim sosialisasi MAN 1 Kota Parepare bergerak serentak di dua lokasi, dengan kelompok pertama yang terdiri dari guru-guru berpengalaman seperti Suriyanti, Hj. Hamsiah, Muhammad Taqdir, Nurfaidah, dan Marwah Nur, serta didampingi oleh Duta Siswa berprestasi seperti Nur Azka Fadlia, Qurratul Ayyum, Nur Syifah Fauziah, Hikmah, dan Ulya Ruziqah, yang bertugas di SMPN 2. Sementara itu, kelompok kedua yang beranggotakan St. Rafiah, Hastuti, Muh. Ardi, Khairuddin, dan Nurul Khatimah, bersama Duta Siswa Faqih Fayyad, Maulidah Nur Awal, Dinar Istiqamah, Zahrah Khaerani Magfirah, dan Hasmar, menyebarkan informasi di SMPN 10.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar promosi, tetapi juga upaya memberikan pemahaman mendalam tentang keunggulan MAN 1 Kota Parepare, mulai dari program pendidikan yang inovatif, prestasi akademik dan non-akademik yang membanggakan, hingga fasilitas modern yang mendukung proses pembelajaran siswa.

Para siswa SMPN 2 dan SMPN 10 pun terlihat sangat antusias mengikuti sosialisasi ini. Sesi tanya jawab menjadi momen interaktif di mana mereka dapat menggali informasi lebih dalam mengenai persyaratan pendaftaran, program unggulan yang ditawarkan, serta prospek cerah setelah lulus dari MAN 1 Kota Parepare.

Asrullah Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Parepare mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim dari MAN 1 Parepare. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif MAN 1 Kota Parepare. Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi siswa kami yang sedang menentukan pilihan jenjang pendidikan selanjutnya,"ujarnya.

Muhammad Taqdir, selaku Sekretaris Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN 1 Kota Parepare, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi proaktif madrasah dalam menjaring calon peserta didik yang berpotensi dan memberikan informasi yang akurat serta transparan kepada masyarakat.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa SMP untuk bergabung dengan MAN 1 Kota Parepare dan menjadi bagian dari komunitas pendidikan yang berprestasi. Rencananya, kegiatan serupa akan terus dilakukan di sekolah-sekolah lain untuk menjangkau lebih banyak calon peserta didik potensial.(Akbar/Wn)


Share:

MAN 1 Kota Parepare Dukung Asta Aksi melalui Pembiasaan Salat Duha dan Gerakan Go Green

 




Parepare, (Humas Parepare) - MAN 1 Kota Parepare menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Asta Aksi yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema ‘Dari Sulawesi Selatan untuk Indonesia’. Sebagai bentuk implementasi nilai-nilai religius dan kepedulian terhadap lingkungan, madrasah ini menggelar pembiasaan Salat Duha serta Gerakan Go Green yang melibatkan seluruh warga madrasah.

Kegiatan diawali dengan salat duha berjamaah di Musala Miftahul Ilmi MAN 1 Kota Parepare pada Rabu, 12 Februari 2025.

Seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan turut serta dalam pelaksanaan salat duha berjamaah yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Rusman Madina. Usai salat, dilanjutkan dengan doa bersama untuk keberkahan serta kemajuan madrasah.


Dalam sambutannya, Rusman Madina menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah dan kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai bentuk nyata aksi hijau, ia mengajak seluruh warga madrasah untuk melaksanakan penanaman pohon di lingkungan madrasah, sejalan dengan program Kemenag Sulsel Go Green.

“Kita ingin menanamkan kebiasaan baik kepada siswa, tidak hanya dalam menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah, tetapi juga dengan lingkungan sekitar. Dengan menanam pohon, kita memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang,”ujar Rusman Madina.

Lebih dari sekadar aksi lingkungan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari penerapan Algoritma Kasih Sayang untuk Gen Z, yang bertujuan menanamkan karakter empati, kepedulian, dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keterlibatan aktif dalam aksi penghijauan, siswa diharapkan lebih peka terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

“Integritas bukan hanya sekadar kejujuran dalam perkataan, tetapi juga dalam tindakan nyata. Pembiasaan salat duha dan gerakan penghijauan ini adalah contoh bagaimana kita bisa menginternalisasi nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari,”tambah Rusman Madina.

Melalui inisiatif ini, MAN 1 Kota Parepare bertekad menjadi pelopor dalam membentuk generasi yang religius, peduli lingkungan, dan berintegritas tinggi, sejalan dengan visi besar Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.(Akbar/Wn)


Share:

Siswa MTs Al Mustaqim Hasilkan Wadah Cantik dari Rotan Berwarna

 


Parepare, (Humas Parepare) – Siswa kelas IX MTs Al Mustaqim membuat karya berupa anyaman yang terbuat dari rotan berwarna. Hasil karya berupa wadah untuk perlengkapan di dalam kelas tersebut terlihat unik dan cantik.

Selama 2 pekan, para siswa mengerjakan karya tersebut secara berkelompok di bawah bimbingan dan arahan Guru Bidang Studi Prakarya, Andi Faisal Iskandar. Semua bahan juga disiapkan masing-masing kelompok dan dikerjakan secara demonstrasi di kelas dengan mengutamakan pinsip kerja sama dan gotong royong.

Adapun bahan yang disiapkan para siswa yakni rotan berwarna, tripleks, lem fox, gunting seng, paku untuk melubang dan pulpen untuk mengukir.

Para siswa terlihat sangat antusias mengerjakan anyaman dengan penuh ketelitian hingga menghasilkan karya yang menarik pada Selasa, 11 Februari 2025.


Saat ditemui di ruang guru, Andi Faisal Iskandar yang juga merupakan guru Seni dan Keyborist Pondok Pesantren Al Mustaqim mengungkapkan rasa bangga terhadap semangat para siswa dalam menyelesaikan tugas prakarya ini.

“Anak-anak sangat senang dan penuh antusias dalam membuat karya anyaman ini, hasil karya mereka bisa digunakan sebagai tempat penghapus, spidol dan bahkan bisa untuk berkas administrsi dalam kelas,”ujar guru yang gemar bernyanyi ini.

Selain mendapatkan hasil karya menarik, banyak manfaat yang didapatkan siswa melalui praktik prakarya ini di antaranya dapat mengembangkan kreativitas, keterampilan dan rasa percaya diri siswa. Prakarya ini juga bahkan dapat membangun jiwa wirausaha siswa untuk masa depan di kemudian hari.(Nanang/Wn)


Share:

Kemenag Kota Parepare Gelar Rapat, Bahas Tindak Lanjut Program Asta Aksi

 


Parepare, (Humas Parepare) – Dalam rangka menindaklanjuti surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan tentang Permohonan Action Asta Aksi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare mengadakan pertemuan dengan para Jajarannya di ruang rapat pimpinan pada Selasa, 11 Februari 2025.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor, Pelaksana Harian Kasubbag Tata Usaha, seluruh para Kepala Seksi dan Penyelenggara, seluruh Kepala KUA Kecamatan, Kepala MAN 1, Kepala MAN 2, dan Kepala MTsN.

Dalam rapat dibahas tentang hal-hal yang akan dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program asta aksi tersebut. Seluruh satker diharapkan melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan 8 aksi yang digagas Kakanwil Kemenag Sulsel tersebut, minimal 1 aksi.


Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi berharap semua pimpinan satker segera menidaklanjuti dan melakukan aksi nyata di lingungannya masing-masing.

“Asta Aksi yang digagas oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel harus kita dukung penuh. Ini adalah program inovatif dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan untuk mengartikulasikan amanah Menteri Agama untuk “mendekatkan umat dengan agamanya” sehingga tercipta masyarakat religius yang semakin dekat dengan nilai agamanya,”ujarnya.

Adapun Asta Aksi dari Kanwil Kemenag Prov. Sulsel yang merupakan turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo, adalah :

1. Rumah Ibadah Difabel, merupakan wujud nyata dalam menjamin kesetaraan dan partisipasi aktif   penyandang disabilitas dalam menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan.

2. Kemenag Go Green, bagian dari komitmen bersama untuk mendukung kelestarian lingkungan hidup melalui prinsip-prinsip keberlanjutan di lingkungan pendidikan dan layanan keagamaan seperti KUA Kecamatan.

3. Pesantren Ramah Anak, yaitu bagaiman menciptakan lingkungan pesantren yang aman, nyaman dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

4. Dakwah Ramah Kemanusiaan, adalah upaya untuk menghadirkan dakwah yang mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, menciptakan masyarakat yang lebih toleran, mempererat persaudaraan serta menjadikan agama sebagai kekuatan pemersatu dan solusi atas tantangan kemanusiaan.

5. Selebrasi Kerukunan, adalah bagaiman membangkitkan semangat masyarakat untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama, budaya dan suku sebagai aset bangsa yang berharga

6. Algoritma Kasih Sayang untuk Generasi Z, diharapkan menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara teknomogi tetapi kaya akan nilai kemanusiaan dengan mengedepankan kasih sayang dan peduli terhadap sesama

7. Pelayanan Prima Ibadah Haji, kita berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji, mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga kepulangannya nanti.

8. Kemenag Sulsel Berintegritas, kita senantiasa berkomitmen untuk menciptakan tata kelola yang bersih, transparan dan akuntabel.

Jika kedelapan aksi ini dapat diwujudkan bersama maka dapat dipastikan peran penting Kementerian Agama dalam menciptakan masyarakat rukun, aman dan damai dapat terwujud.(Rifda/Wn)


Share:

Kunjungan ke Pesantren Ramah Anak Pontren DDI Lil Banat

 



Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren beserta Staf melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren DDI Lil Banat yang beralamat di jalan Abu Bakar Lambogo Kota Parepare pada Rabu, 12 Februari 2025.

Adapun maksud kedatangan Kasi Penmad beserta Staf, untuk memantau secara langsung dan memastikan kondisi lingkungan belajar Pontren DDI Lil Banat sebagai salah satu Pesantren Ramah Anak di Kota Parepare.

Dalam kunjungan tersebut, ia beserta staf menyempatkan berkeliling di lingkungan pondok pesantren tertua di Kota Parepare tersebut.

Pondok pesantren yang didominasi kaum hawa ini termasuk Pondok Pesantren Ramah Anak. Hal ini terlihat dari fasilitas yang dimiliki pondok pesantren yang sudah memenuhi standar sebagai pesantren ramah anak, di antaranya klinik kesehatan dan fasilitas belajar yang bersih dan nyaman.

Lingkungan pembelajaran yang ramah antara pendidik dan santri sebagai salah satu indikator pesantren ramah anak juga terlihat dalam lingkungan pondok. Perilaku santri yang terlihat santun dan ramah saat berinteraksi dengan guru, pembina maupun tamu yang berkunjung menunjukkan adab yang sangat relevan dengan indikator pesantren ramah anak yang menjadi salah satu poin dalam program asta aksi yang diinisiasi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan.

Meski program ini baru dilaunching pada awal tahun ini, namun Pondok Pesantren DDI Lil Banat telah menciptakan suasana kondusif dan dinamis dalam lingkungan pondok serta menerapkan pembiasaan dan adab yang baik sejak pondok pesantren ini didirikan.

Pondok pesantren yang didirikan pada tahun 1947 ini tergolong pesantren yang banyak diminati siswa yang bukan hanya berasal dari Kota Parepare, namun juga dari berbagai daerah di luar Kota Parepare. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kualitas pendidikan yang dapat dipertahankan hingga saat ini. Berbagai penghargaan juga berhasil diraih baik di tingkat kota, provinsi maupun di tingkat nasional oleh santri MTs maupun MA.

Kasi PD Pontren, H. Hamka mengatakan program pesantren ramah anak ini bertujuan untuk menciptakan pesantren yang melindungi dan menyenangkan bagi anak, dalam suasana penuh nilai akhlakul karimah agar dapat meningkatkan prestasi anak dan membentuk karakter baik.

Selain itu melalui progrm pesantren ramah anak ini juga diharapkan terciptanya lingkungan pembelajaran yang ramah antara pendidik dan santri yang tercermin dalam suasana yang kondusif dan dinamis dalam balutan nilai saling mengenal, menyayangi, tolong-menolong dalam kebaikan, toleransi, adil, rendah hati dan tidak sombong.

Meski demikian, untuk penerapannya mesti ada kerja sama antara semua pihak terlebih komitmen dari pimpinan.

“Penerapan pesantren ramah anak memerlukan kerja sama para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan perlindungan anak. Berbagai permasalahan pendidikan yang menjadi hambatan dalam pemenuhan hak pendidikan anak dari aspek ekonomi, geografi, sosial dan budaya menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan pesantren ramah anak,”ujar Kasi Pontren.(Linda/Wn)


Share:

Pertemuan Kelima Pra-Manasik, Jemaah Haji Kec. Ujung Dibekali Materi Salat Jamak Qasar dan Safar

 



Parepare, (Humas Parepare) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung Kota Parepare kembali menggelar Pendampingan Pra-Manasik Haji yang diikuti 25 jemaah pada Selasa, 11 Februari 2025.

Kegiatan yang didominasi kaum perempuan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis dan bimbingan kepada jemaah sebelum mereka melaksanakan ibadah haji.

Adapun materi yang disampaikan pada pertemuan kelima ini yakni salat jamak qasar dan salat safar yang merupakan bagian penting dari persiapan ibadah haji. Hal ini penting diketahui jemaah mengingat perjalanan ibadah haji yang dilaksanakan selama sebulan lebih mengharuskan jemaah menempuh perjalanan darat dan udara selama berjam-jam sehingga kedua jenis salat tersebut harus dipahami.

Dua pemateri yang merupakan penyuluh yang sudah berkompeten menjelaskan secara gamblang terkait kedua jenis salat tersebut yang sebagian besar jemaah masih belum paham cara pelaksanaannya.

Materi salat jamak qasar dibawakan oleh M. Ali Hafid R., sementara materi salat safar disampaikan oleh H. Taufik Thahir.

Dengan metode penyampaian yang menyenangkan dan interaktif, para pemateri berhasil membuat jemaah antusias mengikuti materi. Di sela-sela penyampaian materi, sering diselingi dengan candaan dan permainan, membuat suasana menjadi lebih hidup dan ceria.


Para jemaah yang hadir sangat antusias dan terlibat aktif dalam sesi tersebut. Meskipun ada beberapa yang kesulitan memahami materi, dengan bantuan para pemateri, mereka akhirnya bisa mengikuti dengan baik. Keberhasilan dalam menyampaikan materi ini tidak lepas dari kepiawaian dan pengalaman para pemateri dalam bidangnya.

Harapan dari para pemateri, ilmu yang diberikan hari ini dapat bermanfaat dan menjadi bekal yang berharga dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. "Kami berharap apa yang didapatkan hari ini bisa menjadi modal berharga bagi para jemaah dalam melaksanakan ibadah haji dengan lebih baik,"ujar M. Ali Hafid R.

Para jemaah juga merasa terbantu dengan adanya pendampingan ini. "Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan memberikan gambaran jelas tentang bagaimana melaksanakan salat jamak qasar dan salat safar," kata salah satu jemaah yang hadir.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin ditingkatkan kualitasnya, sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan pengetahuan dan persiapan yang matang.(Ali/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List