--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

MTs Al Mustaqim Hadirkan Wali Santri dalam Rapat, Bahas Hal Ini

 


Parepare, (Humas Parepare) – MTs Al Mustaqim melaksanakan pertemuan bertajuk rapat dengan menghadirkan orang tua/wali santri di Musala Al Mustaqim pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Mustaqim, Abdullah Hamzah didampingi Kepala MTs Al Mustaqim, Fatimah. Hadir pula guru-guru MTs Al Mustaqim beserta staf.

Adapun agenda rapat sesuai yang tertera di surat udangan resmi adalah silaturahmi wali santri, pembentukan pengurus komite yang terbaru, agenda bulan Ramadan, evaluasi pembelajaran santri dan hal-hal yang dianggap penting.

Selain pembahasan agenda di atas, rapat juga dijadikan ajang ramah tamah dan curhat dari hati ke hati masing-masing wali santri kepada guru dan kepala madrasah. Satu persatu orang tua santri mengutarakan isi hati, masukan dan apresiasi kepada pihak pondok.

Fatimah yang akrab disapa Ummi berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi dan menjadi wadah untuk menyampaikan uneg-uneg para wali santri baik berupa saran maupun masukan ke pihak pondok.

 “Mudah-mudahan pertemuan kita ini tidak sampai di sini, insya Allah akan ada lanjutannya lagi, karena kita di sini kebanyakan hanya sampai pukul  14.00 selebihnya pendidikan dilanjutkan di rumah, yang utama untuk dibina adalah akhlak dan adab anak-anak kita ini. Jadi silaturahmi ini mudah-mudahaan berkah dan ada hikmahnya.” jelasnya.


Abdullah Hamzah selaku pemimpin rapat menyambut baik semua masukan dan saran-saran yang dibicarakan dalam rapat dan sesuai mufakat kesepakatan bersama akan dievaluasi dan dilaksanakan untuk kemajuan madrasah ke depannya.

“Terima kasih banyak untuk Wali Santri sudah meluangkan waktu untuk memenuhi undangan kami, mudah-mudahan apa yang kita sepakati bersama dalam pertemuan ini bisa kita laksanakan bersama ke depannya, mari kita saling bekerja sama untuk mendidik anak-anak kita, wali santri juga salah satu ujung tombak keberhasilan pondok,”ujar Abdullah Hamzah di sela-sela rapat.(Nanag/Wn)

 


Share:

Pemeriksaan Kesehatan Siswa MA Al Badar oleh UPTD Puskesmas Lemoe

 



Parepare, (Humas Parepare) - UPTD Puskesmas Lemoe Kota Parepare mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi siswa kelas X MA Al Badar Bilalang Parepare. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Pondok Pesantren Al Badar dan Ruang Kelas X MA Al Badar pada hari Sabtu, 22 Februari 2025.

Sebanyak 25 siswa kelas X mengikuti pemeriksaan kesehatan yang meliputi berbagai aspek penting seperti pemeriksaan kesehatan umum, status gizi (tinggi badan, berat badan, lingkar perut), penentuan status obesitas, pemeriksaan penginderaan, gaya hidup (merokok dan kebiasaan sarapan pagi), kesehatan kejiwaan, serta skrining tuberkulosis (TB) dan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

Rahmi, salah satu petugas kesehatan yang hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan kebahagiaannya atas respon positif dari pihak madrasah dan para siswa yang mengikuti pemeriksaan dengan tertib.

Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Haedil turut mendampingi jalannya pemeriksaan. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak UPTD Puskesmas Lemoe atas dukungan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi para siswa.

Ia juga menambahkan bahwa data hasil pemeriksaan ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan internal madrasah guna meningkatkan perhatian terhadap kesehatan siswa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif dalam menjaga kesehatan para siswa serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat di lingkungan madrasah.(Haedil/Wn)

 

 


Share:

Mudah dan Menyenangkan, Pembelajaran Berbasis Aplikasi Quizizz di MA Al Badar

 



Parepare, (Humas Parepare) - Pembelajaran berbasis online semakin berkembang dan kini telah diterapkan dalam proses pembelajaran di MA Al Badar melalui platform interaktif Quizizz. Platform ini menawarkan pengalaman belajar yang lebih seru dan menyenangkan bagi para siswa.

Dalam penerapannya, untuk mengantisipasi kendala siswa yang tidak membawa HP, digunakan solusi pembelajaran dengan mode kertas. Guru terlebih dahulu memasukkan pertanyaan beserta kunci jawabannya ke dalam sistem Quizizz. Selanjutnya, siswa yang akan menjadi peserta dimasukkan ke dalam sistem oleh guru. Setelah siswa menyelesaikan jawabannya di kertas, guru menggunakan HP untuk memindai jawaban mereka dan menghubungkannya dengan aplikasi Quizizz.

Kegiatan ini berlangsung dalam proses pembelajaran Matematika yang diajarkan oleh Haedil pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Haedil berharap penerapan aplikasi ini dapat memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar dan membantu mereka memahami konsep materi secara tuntas.

Salah satu siswa, Mahadir, mengungkapkan rasa senangnya dengan metode pembelajaran ini. Ia merasa lebih semangat dalam belajar dan menyatakan bahwa materi yang diajarkan menjadi lebih mudah dipahami.

Diharapkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan hasil belajar mereka.(Haedil/Wn)


Share:

Doa Seribu Santri di Kota Parepare, Ketuk Pintu Langit Harap Keberkahan

 


Parepare, (Humas Parepare) – Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menjadi saksi kebahagiaan yang dirasakan ribuan santri yang hadir pada acara Doa Seribu Santri yang diselenggarakan oleh Kurir Langit Indonesia pada Kamis, 20 Februari 2025.

Santri, Difabel, Penghafal Al Quran dan Fisabilillah dihadirkan dan dilayani dalam suasana kegembiraan untuk mendapatkan berkah melalui doa-doa mereka sesuai tema kegiatan yakni “Ribuan Doa, Jutaan Keberkahan”.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Pimpinan Pondok, Rektor dan Jajaran IAIN Parepare, Pejabat Forkopimda Kota Parepare, dan tamu undangan dari berbagai kalangan. Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Hamka juga turut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan yang membahagiakan bagi para santri ini.

Kegiatan yang berlangsung dari pagi sampai siang ini diisi dengan berbagai performa menampilkan bintang tamu artis lokal maupun nasional, berikut ustaz dan dai nasional yang diharapkan bisa membesarkan hati seorang santri dalam meraih cita-cita dan masa depannya sebagain insan yang kelak menjadi pemimpin daerah, bangsa, tanah air dan agama.

Pada puncak acara, doa bersama dipimpin oleh Pimpinan Masjid Modern Kurir Langit, Kyai H.A. Muhammad Nur Syahid, M. Suasana khidmat dan haru menyelimuti auditorium saat ribuan santri, relawan, dan tamu undangan bersatu dalam doa, mengetuk pintu langit dan mendoakan seluruh umat muslim, masyarakat Kota Parepare dan warga negara tercinta Republik Indonesia.

Kasi PD dan Pontren, H. Hamka menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Kota Parepare, semoga ke depannya dapat diaksanakan lagi,”ujarnya.

Lebih lanjut ia mengaprasiasi panitia acara yang telah mendatangkan ratusan tokoh masyarakat hadir bersama para santri dan berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara. Kegiatan ini juga menjadi momentum spiritual mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan.

Kebahagiaan para santri semakin bertambah saat mereka mendapatkan paket bingkisan yang berasal dari sumbangsih masyarakat luas berupa tas sekolah, Al-Quran, tumbler, marchindise, cemilan, makanan, minuman terbaik, menambah keberkahan kegiatan ini.(Linda/Wn)

Share:

Nisab Zakat Fitrah di Kota Parepare Ditetapkan, Rata Rp. 42.000 Per Jiwa

 



Parepare, (Humas Parepare) - Menjelang bulan suci Ramadan 2025 M/ 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Parepare menggelar pertemuan dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Agama Kota Parepare, lembaga terkait serta sejumlah organisasi masyarakat di Ruang Data Kantor Wali Kota Parepare, Kamis 20 Pebruari 2025.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas penetapan Nisab Zakat Fitrah, Fidyah, Infaq Rumah Tangga Muslim dan Infaq Jemaah Haji yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadan.

Hadir dalam kegiatan ini Pj. Wali Kota yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepre, Dinas Perdagangan, Bagian Kesra Setdako, DMI, MUI, Lazismu, Lazisnu, PC NU, PD DDI, Wahdah Islamiyah, Hidayatullah, BMH, WIZ dan sejumlah organisasi masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk membersihkan diri dan menyempurnakan ibadah puasanya di bulan Ramadan. Olehnya itu penting untuk dilakukan penetapan besaran zakat fitrah yang akan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam menunaikan kewajibannya tersebut.

Penetapkan besaran zakat fitrah, harus berdasarkan hasil survei dan kondisi di lapangan untuk 4 kecamatan di Kota Parepare tentang harga kebutuhan pokok beras, begitupun dengan fidyah harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Membayar fidyah merupakan kewajiban bagi umat muslim yang berhalangan untuk melaksanakan puasa. “Fidyah diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa karena uzur,”ujarnya.

Untuk memperkuat solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama, tahun ini ditetapkan juga besaran infak rumah tangga. Hal ini dilakukan untuk memberikan peluang kepada umat muslim untuk memperbanyak pahala di bulan suci Ramadan serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Selain infak rumah tangga, juga dibahas besaran infak haji yang secara rutin ditunaikan oleh jemaah haji yang telah dinyatakan berangkat.

Adapun hasil kesepakatan rapat menetapkan bahwa :

1.    1. Nisab zakat fitrah tahun 2025 M/ 1446 H sebesar Rp. 12.000 per liter beras dikali dengan 3,5 liter atau setara dengan Rp. 42.000 per jiwa. Nisab zakat fitrah ini ditentukan berdasarkan harga rata-rata beras yang menjadi makanan pokok warga Kota Parepare. Untuk tahun ini terjadi keseragaman penetapan Nisab Zakat Fitrah yang sama tanpa memandang kategori rendah, sedang atau tinggi.

2.     2. Fidyah ditetapkan antara Rp. 15.000 hingga Rp. 45.000 per hari menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat.

3.    3. Infaq Rumah Tangga Muslim ditetapkan sebesar Rp. 25.000 per rumah tangga.

4.   4. Infaq Haji ditetapkan dengan besaran antara Rp. 250.000 hingga Rp. 1.000.000 per jemaah. Ketetapan ini bersifat sukarela dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing jemaah haji.

Dengan ditetapkannya besaran zakat fitrah, fidyah, dan infak ini maka diharapkan seluruh umat muslim segera menunaikan kewajibannya pada bulan Ramadan tahun ini agar mendapat pahala yang berlipat ganda sesuai janji Allah bagi hamba-Nya yang berbuat kebaikan di bulan suci Ramadan.(Rifda/Wn)


Share:

Sambut Ramadan, Kemenag Parepare Gelar Pembinaan Dai dan Daiyah

 


Parepare, (Humas Parepare) - Menghadapi Bulan Suci Ramadan, Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Pembinaan Dai dan Daiyah yang telah terdaftar pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Parepare. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kamis, 20 Februari 2025.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya mematuhi tata aturan agama maupun negara dalam berdakwah.

"Wawasan kebangsaan kita harus dijunjung tinggi, jangan sampai isi-isi ceramah kita itu bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45," ucap H. Fitriadi.


Ia menekankan agar para dai dan daiyah dapat memberikan ceramah yang sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Muh. Amin Iskandar, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Islam (PD IPARI) Kota Parepare, Sabuddin serta Ketua Lembaga Dakwah DDI Kota Parepare, Khayadi.

Dengan adanya kegiatan pembinaan ini, diharapkan para dai dan daiyah mampu menjadi penceramah yang berdedikasi tinggi, menjunjung nilai-nilai kebangsaan, dan menyampaikan pesan-pesan dakwah yang membawa kebaikan, kesejukan dan keberkahan bagi masyarakat Kota Parepare.(Achy/Wn)


Share:

Salat Jumat di MAN 2 Kota Parepare: Indahnya Hidup dalam Bingkai Berjemaah

 



Parepare, (Humas Parepare) - Salat Jumat di Masjid Al-Hikmah Madrasah Aliyah Negeri (MANl 2 Kota Parepare kembali digelar pada Jumat, 21 Februari 2025.

Khatib, Andhika Putra Ahmadi saat berkhotbah menasihatkan indahnya hidup dalam bingkai berjemaah kepada ratusan Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare tersebut. 

"Kita sadari maupun tidak, realitanya manusia adalah makhluk sosial yang bisa hidup dengan bantuan manusia lainnya. Artinya, secara tidak langsung hal itu menunjukkan bahwa hidup berjemaah adalah suatu kebutuhan bagi setiap anak manusia. Sejatinya, hidup berjemaah akan membawa banyak kebaikan. 

Dalam Islam, konsep hidup berjemaah juga menempati posisi yang sangat tinggi. Bahkan, hidup berjemaah merupakan suatu aspek terpenting demi tegaknya Islam secara kafah. Allah swt. secara langsung menyuruh umat manusia untuk hidup dalam bingkai berjemaah. Sebagaimana Surah Al-Imran ayat 103,"Dan berpegang teguhlah kalian kepada tali (agama) Allah seraya berjemaah dan janganlah kalian bercerai berai," nasihatnya. 

'Bismillah Jumat Berkah' (BJB) yang dipelopori oleh segenap Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare juga berbagi pada salat Jumat yang dipandu oleh Hidayatul Rahman dengan Imam, Waly Tadarus, serta Izza Ramadhan Al Mujahid dan Reski Geovani sebagai muazin. (Adi)

Share:

Definition List

Unordered List