--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

MAN 1 Kota Parepare Gelar Rapat Persiapan Pembelajaran Ramadan dan Ujian Madrasah Kelas XII

 



Parepare, (Kemenag Parepare) – MAN 1 Kota Parepare menggelar rapat koordinasi untuk membahas persiapan pembelajaran di bulan Ramadan dan pelaksanaan Ujian Madrasah guna memastikan kelancaran kedua agenda penting tersebut.

Rapat yang berlangsung di Ruang Guru pada Kamis, 6 Maret 2025 ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Rusman Madina, didampingi Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum sekaligus Ketua Panitia Ujian Madrasah, Khadijah. Turut hadir dalam rapat ini Hasnawiah Rahman selaku Sekretaris Panitia Ujian Madrasah, serta para guru dan tenaga kependidikan. 

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari revisi Surat Edaran Bersama antara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang tertuang dalam Nomor 4 Tahun 2025, Nomor 9 Tahun 2025, serta Nomor 400.6/1432.A/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Berdasarkan regulasi terbaru tersebut, jadwal pembelajaran selama bulan Ramadan diatur sebagai berikut, 27 Februari – 5 Maret 2025, Pembelajaran mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat. 6 Maret – 20 Maret 2025, Pembelajaran di satuan pendidikan/madrasah. 21 Maret – 8 April 2025, Libur Idul Fitri. 9 April 2025, Pembelajaran kembali normal di madrasah.



Adapun Ujian Madrasah bagi siswa kelas XII akan dilaksanakan pada 10 – 18 Maret 2025. Untuk itu, persiapan teknis dan administratif terus dimatangkan agar proses ujian dapat berjalan lancar dan kondusif.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Rusman Madina, menegaskan pentingnya menjaga efektivitas pembelajaran selama bulan Ramadan. “Kita harus memastikan bahwa proses belajar mengajar tetap berjalan optimal, tanpa mengurangi nilai ibadah Ramadan bagi siswa maupun guru,” ujarnya.

Sementara itu, Khadijah sebagai Ketua Panitia Ujian Madrasah menekankan bahwa pelaksanaan ujian harus disusun dengan memperhatikan kondisi bulan Ramadan. “Kami akan menyesuaikan jadwal ujian agar para siswa tetap dapat mengikuti dengan nyaman. Semua aspek teknis dan administratif akan dipersiapkan sebaik mungkin,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Hasnawiah Rahman menambahkan bahwa koordinasi antara semua pihak sangat diperlukan agar seluruh rangkaian ujian dapat berjalan lancar. “Kami akan memastikan semua kebutuhan administratif dan teknis terkait ujian madrasah tersusun dengan baik,” katanya.

Dengan diadakannya rapat ini, diharapkan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di MAN 1 Kota Parepare dapat bekerja sama untuk menyukseskan pembelajaran selama bulan Ramadan serta penyelenggaraan Ujian Madrasah bagi siswa kelas XII dengan optimal dan tertib.(Akbar)


Share:

Sekretaris Panitia Ujian Madrasah MAN 1 Kota Parepare Terbitkan Jadwal Pengawas

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Menjelang pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) yang dijadwalkan mulai 10 Maret 2025, Sekretaris Panitia Ujian Madrasah MAN 1 Kota Parepare, Hasnawiah Rahman, secara resmi menerbitkan jadwal pengawas ujian pada Kamis, 6 Maret 2025.

Penyusunan jadwal ini dilakukan guna memastikan kelancaran dan ketertiban selama pelaksanaan ujian di madrasah.

Dalam keterangannya, Hasnawiah Rahman menjelaskan bahwa jadwal pengawas telah disusun dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti pemerataan tugas bagi setiap pengawas serta kesiapan ruang ujian.

"Kami memastikan seluruh pengawas mendapatkan jadwal yang adil dan sesuai, sehingga pelaksanaan ujian dapat berlangsung tertib dan lancar," ujarnya.

Pembagian tugas pengawasan melibatkan seluruh tenaga pendidik di madrasah. Hal ini dilakukan agar ujian berjalan dengan kondusif serta menjunjung tinggi nilai kejujuran dan integritas akademik.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menekankan pentingnya koordinasi antara panitia dan pengawas ujian untuk menjaga kelancaran pelaksanaan.

"Kami berharap seluruh pengawas memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, serta selalu berkoordinasi dengan panitia jika ada kendala di lapangan," ungkapnya.

Selain itu, Ujian Madrasah 2025 menjadi momen krusial bagi siswa kelas XII dalam menyelesaikan pendidikan di madrasah. Oleh karena itu, seluruh peserta didik diimbau untuk mempersiapkan diri dengan maksimal serta menjunjung tinggi nilai kejujuran dan disiplin dalam mengerjakan soal ujian.

Peran wali kelas juga tak kalah penting dalam mendukung kesiapan siswa. Para wali kelas XII diminta untuk terus memberikan bimbingan, motivasi, serta memastikan kesiapan mental dan akademik anak didiknya dalam menghadapi ujian.

Panitia Ujian Madrasah akan terus melakukan pemantauan serta memastikan semua persiapan berjalan sesuai prosedur. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan Ujian Madrasah 2025 dapat berlangsung lancar, tertib, dan sukses.(Akbar)


Share:

Siswa MA Al Badar Bilalang Parepare Ikuti Ujian Madrasah Berbasis Komputer dan Android

 




Bilalang, (Kemenag Parepare) - Madrasah Aliyah (MA) Al Badar Bilalang Parepare melaksanakan Ujian Madrasah (UM) Tahun Pelajaran 2024-2025. Ujian ini dilaksanakan berbasis komputer dan Android guna mendukung proses evaluasi pembelajaran yang lebih modern dan efisien.

Ujian Madrasah tahun ini berlangsung selama delapan hari, dimulai tanggal 5 hingga 13 Maret 2025. Sebanyak 36 siswa mengikuti ujian dengan penuh semangat dan kesiapan yang matang. Ujian dilaksanakan dalam dua ruangan yang telah disiapkan oleh pihak madrasah untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran proses ujian.

Salah satu peserta ujian, Mahadir, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti UM kali ini. Menurutnya, ujian yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan menjadi momen yang spesial.

Selain itu, siswa juga telah mendapatkan pembekalan melalui kegiatan bimbingan belajar (bimbel) dan pengayaan yang diberikan sebelum pelaksanaan ujian. Hal ini memberikan rasa percaya diri lebih bagi peserta dalam menghadapi soal-soal ujian.

Kepala MA Al Badar Bilalang Parepare, Mahfudzah, menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan lancar dan memperoleh hasil yang memuaskan.

"Kami berharap para siswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, mengerjakan ujian dengan penuh tanggung jawab, serta mendapatkan hasil yang sesuai dengan usaha mereka selama ini," ujarnya.

Dengan adanya pelaksanaan Ujian Madrasah berbasis komputer dan Android ini, diharapkan madrasah dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan serta mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di masa depan.(Haedil/Wn)


Share:

M. Hasyim Usman Pimpin Rapat Perdana Usai Dilantik sebagai Kasi PD Pontren

 

Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), H. M. Hasyim Usman memimpin rapat perdana setelah dirinya dilantik sebagai Kasi PD Pontren di pengujung Februari lalu. Rapat diikuti seluruh staf di ruang Seksi PD Pontren pada Rabu, 5 Maret 2025.

Dalam rapat dibahas rencana dan program kerja Seksi PD Pontren satu tahun ke depan. Hal ini penting dilakukan agar semua program kerja dapat berjalan dengan baik sesuai tahapan yang harus dicapai dalam penguatan peran pendidikan diniyah dan pondok pesantren. 

Dalam kesempatan ini juga dibahas tentang aplikasi yang dikelola pada seksi PD Pontren, lembaga pendidikan formal dan nonformal yang di bawah naungan Seksi PD Pontren.

Ada 9 (sembilan) aplikasi yang dikelola pada seksi PD Pontren dan Lembaga Pendidikan Islam formal yang dibina Seksi PD Pontren yaitu PKPPS. Adapun lembaga nonformal meliputi Lembaga Pendidikan Al Qur'an (LPQ), Pendidikan Diniyah Takmiliyah (MDT), dan Pendidikan Pondok Pesantren. 

Kasi PD Pontren berharap semua lembaga pendidikan tersebut harus diperhatikan dengan baik, dalam hal ini perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah masih tetap konsisten menjalankan fungsi sebagai lembaga pendidikan sesuai regulsi.

Kepada semua staf, Kasi PD Pontren berharap agar ke depannya semua bisa bersinergi dalam bekerja untuk meningkatkan kinerja dan fungsi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di lingkup Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Selain itu, Kasi Pontren juga merencanakan akan memprogramkan semua pesantren agar bisa menerapkan lingkungan ramah anak dan anti kekerasan pada anak.

Dia juga berharap pengelolaan pondok pesantren semakin terarah dan juga dapat memiliki program inovasi sehingga dapat dipilih sebagai lembaga yang berkompeten dan berhaluan masa depan.

Adapun usulan-usulan dalam pertemuan ini tetap ditampung sebagai pijakan dalam menentukan kebijakan dan rencana unggulan ke depan.

Terkait PKPPS, diharapkan lembaga ini dapat semakin maju ke depannya mengingat salah satu program unggulannya yakni pembelajaran kitab kuning sudah memperlihatkan prestasi hingga ke tingkat nasional. Hal ini tentunya harus ditingkatkan dan diberdayakan agar semakin banyak santri yang mendalami kitab kuning.(Linda)

 


Share:

Aliran Ahmadiyah Kembali Muncul di Kota Parepare, KUA Ujung Pasang Strategi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – KUA Kecamatan Ujung menggelar Rapat Koordinasi yang dihadiri Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh serta seluruh Staf Pelaksana pada Rabu, 5 Maret 2025.

Rapat dilaksanakan untuk menindaklanjuti Surat Permintaan Data dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare Nomor B-262/KK.21.16/6/BA.00/3/2025 tanggal 05 Maret 2025 tentang permintaan data pemantauan dan pengawasan jama'ah Ahmadiyah sebagai tindak lanjut atas Surat dari Kejaksaan Negeri Kota Parepare Nomor B-414/P.4.11/Dsb.2/02/2025 tanggal 27 Februari 2025 tentang permintaan data seputar kegiatan Jama'ah Ahmadiyah.

Berdasarkan surat tersebut, disinyalir munculnya kembali aliran Ahmadiyah di Kota Parepare khususnya Kecamatan Ujung sehingga perlu dilakukan tindak lanjut untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil terkait hal ini.

Dalam rapat tersebut, Penyuluh, Zainal Abidin bertindak sebagai moderator. Selain memandu rapat, dia juga memberikan gambaran strategi yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti surat dari Kemenag Kota Parepare. Strategi-strategi tersebut meliputi langkah-langkah konkret untuk mendata dan memantau aktivitas aliran Ahmadiyah.

Dalam sambutannya, Kepala KUA Ujung, Sabrullah, memberikan arahan tentang dasar hukum pelaksanaan pendataan tersebut. “Terdapat dua surat sebagai dasar hukum, yakni surat dari Kejaksaan Negeri Kota Parepare dan surat dari Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare. Hal ini menunjukkan pentingnya langkah-langkah yang diambil sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,”ujarnya.

Dalam rapat tersebut, dibahas pula strategi dalam melakukan pendataan, termasuk pembagian zona untuk masing-masing petugas. Setiap petugas akan memiliki tanggung jawab tertentu dalam mengidentifikasi nama lembaga, lokasi kegiatan, jenis kegiatan, jumlah jamaah, dan sebagainya. Pembagian tugas ini diharapkan dapat mempermudah proses pendataan dan pengawasan.

Para peserta rapat tampak antusias dan berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program pendataan ini. Mereka berdiskusi secara aktif dan memberikan masukan yang konstruktif untuk menyempurnakan strategi yang telah direncanakan. Hal ini menunjukkan semangat dan dedikasi para pegawai KUA dalam menjaga ketertiban dan ketentraman di wilayah mereka.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan langkah-langkah yang diambil dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal. Pendataan yang akurat dan terperinci akan membantu pihak berwenang dalam mengambil keputusan yang tepat terkait munculnya kembali aliran Ahmadiyah di Kecamatan Ujung.(Ali)


Share:

PHU Kemenag Parepare Terima Berkas Permohonan Rekomendasi Izin Operasional KBIHU

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Penyusun Dokumen Haji pada Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Muhammad Jawwad menerima berkas permohonan rekomendasi penerbitan izin operasional Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Yayasan Zakiah Berkah Tayyibah Kota Parepare.

Berkas permohonan tersebut diserahkan oleh Dr. Putri Dewi, Sekretaris KBIHU Yayasan Zakiah Berkah Tayyibah di di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kota Parepare, Rabu (5/3/2025).

Muhammad Jawwad menyampaikan bahwa berkas yang diterima akan segera diverifikasi terkait kelengkapan dan keabsahan dokumen.

"Setelah verifikasi dokumen, Kantor Kemenag Kota Parepare juga akan melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan bahwa KBIHU memiliki sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa jika seluruh persyaratan telah terpenuhi dan hasil verifikasi menunjukkan kelayakan, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare akan menerbitkan surat rekomendasi. Surat ini nantinya menjadi salah satu syarat dalam pengajuan izin operasional KBIHU ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Dr. Putri Dewi menyampaikan harapannya agar proses ini berjalan lancar dan mendapatkan persetujuan. "Kami berharap KBIHU Yayasan Zakiah Berkah Tayyibah dapat segera beroperasi dan berperan dalam memberikan bimbingan yang lebih maksimal bagi jemaah. Dengan keberadaan KBIHU ini, kami optimis bahwa pembinaan jemaah haji dan umrah akan semakin berkualitas, baik dari segi pemahaman manasik, kesiapan mental, maupun aspek kesehatan," ujarnya.

Selain itu, Dr. Putri Dewi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara penyelenggara perjalanan ibadah dan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi umat yang akan menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Dengan adanya proses ini, diharapkan para jemaah haji dan umrah dari Kota Parepare mendapatkan pembinaan yang lebih baik dan terstruktur sebelum melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.(Jwd/Wn)


Share:

Penyaluran Zakat hingga Penyambutan Tamu dari Mesir Jadi Agenda Rapat di Kemenag Parepare






Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Rapat Koordinasi untuk mempersiapkan serangkaian kegiatan keagamaan dan sosial di antaranya Kepengurusan Musala Al Adawiyah, Safari Ramadan, Penyaluran Zakat yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama.

Selain ketiga hal tersebut, juga dibahas persiapan penyambutan tamu kehormatan dari Kairo, Mesir, yang akan hadir dalam beberapa agenda keagamaan.

Rapat yang dilaksanakan di Musala Al Adawiyah pada Selasa, 4 Maret 2025 ini dihadiri Kakan Kemenag, Kasubbag TU, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, para Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, dan Pengurus Musala Al Adawiyah.

Mengingat padatnya rangkaian kegiatan pada bulan suci Ramadan ini, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menyukseskan semua kegiatan tersebut. "Mari kita bekerja sama untuk memastikan semua kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan,"ujarnya.

Terkait penyaluran zakat, Penzawa Kementerian Agama Kota Parepare, Rifdaningsi menyampaikan bahwa penyaluran zakat tahun ini akan diberikan kepada 327 mustahik, lebih banyak dari target yang diberikan oleh Kanwil yakni 250 paket.

"Jumlah wajib zakat di Kementerian Agama mencapai 327 orang, sehingga kita juga akan menyalurkan zakat dalam bentuk paket Ramadan kepada 327 mustahik," jelasnya.

Penyaluran zakat akan dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama yang dikemas dalam kegiatan Bazar Ramadan yang dikoordinir oleh DWP Kemenag Kota Parepare.


Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan menekankan perlunya persiapan matang untuk menyukseskan kegiatan ini sehingga perlu dibentuk kepanitiaan khusus. Kepanitiaan tersebut akan bertugas mengkoordinir segala kebutuhan bazar, mulai dari pengaturan stan, pengelolaan peserta, hingga keamanan dan kebersihan lokasi. Diharapkan, seluruh stakeholder Kementerian Agama dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

"Bazar ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Diharapkan, seluruh stakeholder Kementerian Agama dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini,"ujarnya.

Sementara itu, terkait agenda kunjungan tamu dari Kairo Mesir, keduanya akan dijadwalkan salat Jumat di Masjid Raya, salat Tarawih di Masjid Al Manar Ujung Bulu dan salat subuh dijadwalkan di Masjid Al Irsyad Ujung Baru.

Menurut informasi yang dihimpun, Ahmed Attia Attia Ibrahim Gadalla (Qari) dan Hamdan Fetyan Ahmad El Syeikh Aly (Dai) asal Kampus Al Azhar Asy-Syarif Kairo Mesir didatangkan khusus ke Indonesia melalui program kerja sama Kemenag dengan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dan Majelis Hukama Muslimin (MHM) untuk penempatan tugas di Sulawesi Selatan, salah satunya di Kota Parepare.

Sebagai wujud kesyukuran atas kunjungan tersebut, Kemenag Kota Parepare diharapkan berperan aktif dalam menyambut dan memberikan pelayanan terbaiknya.(Ul/Wn)

 




Share:

Definition List

Unordered List