--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Simulasi UM Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Hari kedua Simulasi Ujian Madrasah (UM) bagi Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2024/2025 terselenggara pada Jumat, 7 Maret 2025. 

Bersamaan dengan itu, Pengawas Tingkat Madrasah Aliyah Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Hj. Hasnani memantau penyelenggaraan simulasi tersebut. Ia didampingi oleh Plt. Kepala MAN 2 Kota Parepare; Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum; dan Wakamad Bidang Kesiswaan. 

Usai pemantauan, Hj. Hasnani mendapatkan informasi dari Mita Puspita selaku Sekretaris Panitia UM tentang penyelenggaraan UM yang dijadwalkan mulai pekan depan dan akan diikuti sekitar 226 peserta di 12 ruang ujian. 

Lebih lanjut, Said Jusman dan Najamuddin selaku Teknisi dan Proktor menerangkan bahwa kapasitas layanan UM berbasis daring ini mampu beroperasi dengan optimal hingga 300 pengguna sekaligus. 

"Hingga hari ini secara teknis maupun nonteknis, kesiapan penyelenggaraan UM berbasis daring di MAN 2 Kota Parepare  cukup optimal. Buktinya, kapasitas layanan pengguna serta akses peserta UM tidak mengalami kendala," terangnya dari Laboratorium Komputer sebagai pusat layanan UM berbasis daring tersebut.  (Adi)

Share:

Pembelajaran Ramadan di MAN 1 Kota Parepare Berpusat di Musala Miftahul Ilmi




Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam rangka memperdalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam selama bulan suci Ramadan, MAN 1 Kota Parepare menggelar program pembelajaran khusus yang berpusat di Musala Miftahul Ilmi. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 7 hingga 20 Maret 2025 sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama 3 Menteri Nomor 4 Tahun 2025 serta hasil rapat internal madrasah.

Pembelajaran Ramadan ini dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman keislaman yang lebih mendalam melalui berbagai aktivitas religius, seperti kajian tafsir, fiqih, akhlak, serta tadarus Al-Qur’an. Selain itu, program ini juga menghadirkan sesi tausiyah dari para guru agama guna memberikan motivasi spiritual kepada peserta didik.

Uniknya, kegiatan ini dikaitkan dengan tema Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, tidur cepat, dan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya madrasah dalam membentuk karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Islam. “Kami berharap program ini tidak hanya memperkuat pemahaman keislaman siswa, tetapi juga membiasakan mereka menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dengan rutinitas bangun pagi dan beribadah, siswa diajak untuk memulai hari dengan semangat spiritual yang tinggi. Sementara itu, melalui tadarus dan kajian keislaman, kebiasaan gemar belajar terus ditanamkan dalam diri mereka.

                                                            

Selain pembelajaran di musala, MAN 1 Kota Parepare juga mengadakan berbagai kegiatan sosial, seperti pembagian takjil dan bakti sosial bagi masyarakat sekitar. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Maret 2025 ini akan dikoordinasikan oleh OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) bekerja sama dengan Siswa Pecinta Mushollah (SPM) MAN 1 Kota Parepare.                        

Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan semangat berbagi, sejalan dengan prinsip aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Madrasah juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dengan pola makan sehat agar siswa tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa.

Ketua OSIM MAN 1 Kota Parepare, Muhammad Faqih, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan antusiasmenya. “Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam program ini. Selain memperkuat nilai-nilai keislaman, kami juga belajar untuk lebih peduli terhadap masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan sosial. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengamalkan kebiasaan baik yang diajarkan selama bulan Ramadan,” ujarnya.

Dengan adanya program pembelajaran Ramadan ini, diharapkan siswa MAN 1 Kota Parepare dapat semakin meningkatkan kualitas ibadah, mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan madrasah, serta menanamkan nilai-nilai positif yang mencerminkan karakter Anak Indonesia Hebat. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menjadi lebih disiplin dan berakhlak, tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.(Akbar/Wn)

Share:

Pelepasan Siswa SMKN 1 Parepare setelah Enam Bulan ‘Berkantor’ di Kementerian Agama

 




Parepare, (Kemenag Parepare) – Delapan siswa SMK Negeri 1 Parepare secara resmi dilepas untuk kembali mengikuti pembelajaran di sekolah setelah enam bulan ‘berkantor’ di Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Pelepasan sekaligus penarikan kedelapan siswa tersebut dilaksanakan dalam sebuah acara sederhana yang dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi; Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan; para Kepala Seksi dan Penyelenggara; 3 Guru Pembimbing dari SMKN 1 Parepare yakni Hj. Harwiyani, Awaluddin S dan Jasman.

Mewakili Kepala Sekolah, Awaluddin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada siswa SMK Negeri 1 Parepare untuk melaksanakan pratik di Kementerian Agama.

“Terima kasih atas spirit dan energi positif terhadap anak-anak kami. Dalam perjalanan selama 6 bulan tentu banyak kenangan, cerita, pengalaman, dan banyak pembentukan karakter yang dialami para siswa dan itu akan menjadi modal untuk masa depan mereka nantinya,”ujarnya.

Dalam perjalanan mereka selama 6 bulan melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di Kementerian Agama ini, lanjut Awaluddin, tentu ada pula suka dan duka yang dirasakan, namun yang terpenting adalah semua yang dialami tentunya akan membentuk mental para siswa, mental yang siap menghadapi tantangan ke depan.

Pada kesempatannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pihak SMK Negeri 1 yang memilih Kemenag Parepare sebagai tempat pelaksanaan PPL.


Keberadaan para siswa selama 6 bulan di Kementerian Agama secara emosional telah menjadikan mereka bagian dari keluarga besar Kementerian Agama Kota Parepare. Olehnya itu Kakan Kemenag menyatakan siap menerima kedatangan mereka kapan saja mereka mau datang meski sudah tidak lagi ‘berkantor’ di Kemenag.

Lebih lanjut, Kakan Kemenag menyampaikan bahwa keberadaan para siswa di kantor Kemenag sangat membantu pekerjaan pegawai di masing-masing tempat. “Keberadaan para siswa betul-betul sangat membantu pekerjaan di kantor sesuai penempatan masing-masing. Mereka juga telah mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman di tempat mereka ditugaskan,”tambahnya.

Terkait kedisiplinan, ia menyebut Kemenag Kota Parepare telah menerapkan kedisiplinan yang ketat melalui pelaksanaan apel pagi dan sore setiap hari kerja. Kedisiplinan yang dirasakan selama di Kemenag tentunya akan menjadi modal bagi siswa untuk menjadi pribadi yang menghargai waktu.

“Pelaksanaan apel pagi dan sore setiap hari yang kami terapkan di sini, meski awalnya mungkin terasa berat bagi siswa namun kami yakin mereka akan merindukan suasana tersebut. Pengalaman yang kalian dapatkan di sini semoga menjadi bekal untuk menempuh perjalanan hidup ke depannya,”ucap H. Fitriadi, Jumat, 7 Maret 2025.

Diketahui, sebanyak 8 siswa SMK Negeri 1 Parepare diterima secara resmi untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada tanggal 8 Oktober 2024. Kedelapan siswa tersebut berasal dari jurusan Manajemen Perkantoran, Akuntansi dan Desain Komunikasi Visual.(Wn)

 




Share:

Hari Pertama Pembelajaran Ramadan, Siswa dan Guru MTs DDI Labukkang Tadarus Al Qur’an

 


Parepare, (Kemena Parepare) - Hari pertama Program  Pembelajaran  Madrasah Ramadan  1446 Hijriah/ 2025 M di  MTs DDI Labukkang diawali dengan Tadarus Al-Qur'an bersama yang diikuti oleh seluruh guru, staf dan siswa, yang berlangsung di Masjid Raya Kota Parepare pada Kamis, 6 Maret 2025.

Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian pembelajaran selama bulan suci Ramadan, dilanjutkan dengan materi kedua tentang tata cara dan makna salat.

Pembelajaran Ramadan kali ini lebih menekankan kepada kegiatan keagamaan untuk meningkatkan iman dan takwa serta penguatan karakter peserta didik.

Senada dengan itu, Guru Fiqih MTs DDI Labukkang, Hermin mengatakan pentingnya momentum Ramadan untuk memperkuat ikatan spiritual. “Kita tadarus bukan hanya rutunitas, tapi upaya meningkatkan kesadaran spritual dan memperdalam rasa takwa kepada Allah Swt serta mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT,”ujarnya.

Usai tadarus, kegiatan dilanjutkan dengan pembelajaran tentang salat. Dalam penyajian materi secara interaktif, Hasmaini sebagai guru Qur'an Hadits menjelaskan syarat, rukun dan memahami esensi salat melalui simulasi praktik.

Usai penyajian materi, dilanjutkan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan interkatif. Para siswa secara bergantian bahkan ada yang memberikan pendapat dari pertanyaan rekannya seputar kesalahan umum dalam salat, termasuk bacaan dan gerakan salat.

Nurannisa siswi kelas IX menyatakan rasa senang mengikuti pembelajaran di bulan Ramadan ini. "Materi tentang salat ini sangat membantu saya tentang tata cara salat yang benar, saya akan  mengamalkannya, dan ilmu yang saya dapatkan ini akan saya bagikan kepada teman-teman,”ujarnya.

Diketahui, Program Pembelajaran Madrasah Ramadan 1446 H/2025 M, bertujuan untuk meningkatkan iman, takwa, akhlak mulia serta kepedulian sosial bagi peserta didik. Kegiatan direncanakan berlangsung pada tanggal 6 hingga 20 Maret 2025.(Rs/Wn)

 


Share:

Perdana setelah Dilantik, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Parepare Pimpin Rapat Koordinasi

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Seksi Bimas Islam menggelar Rapat Koordinasi untuk membahas Program Kerja Bimas Islam sebagai pengejawantahan dari program Kemenag RI secara berjenjang. Rapat ini menjadi momen penting dalam penetapan langkah awal kerja bagi seksi Bimas Islam.

Rapat Koordinasi ini merupakan rapat perdana dari Kasi Bimas Islam, H. Hasan Basri, sejak dilantik beberapa hari yang lalu oleh Kakan Kemenag Kota Parepare. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kasi Penmad, sehingga pengalamannya dalam bidang pendidikan sangat diandalkan dalam menjalankan tugas barunya.

Rapat koordinasi ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi. Hadir pula para Kepala KUA, Penyuluh, Penghulu, dan seluruh Pelaksana KUA se-Kota Parepare untuk membicarakan program kerja yang akan dilaksanakan.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag memberikan arahan tentang pentingnya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh negara. Dia menekankan pentingnya komitmen setiap pegawai dalam menjalankan tugas mereka. "Integritas diri sangat dibutuhkan dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat," ujarnya, Kamis, 6 Maret 2025.

Beberapa program kerja dari Bimas Islam dibahas tuntas dalam rapat koordinasi tersebut. Program-program yang dibahas antara lain: partisipasi aktif dalam mengikuti STQH di Luwu Utara pada 11 April 2025 mendatang, digitalisasi penyuluh agama, penyuluh agama Islam award 2025, bimbingan majelis taklim, monitoring KUA, bimbingan perkawinan kepada catin di setiap KUA, bimbingan perkawinan untuk usia remaja, dialog kerukunan umat beragama, pembinaan perpustakaan masjid, pertemuan rutin setiap lembaga, layanan SKP, workshop peningkatan kompetensi PAI, workshop peningkatan pelayanan KUA, dan pelayanan administrasi.

Setelah membahas program-program tersebut, peserta rapat diberikan kesempatan untuk memberikan saran, masukan, dan solusi terhadap program-program yang akan dilaksanakan ke depannya. Keterlibatan aktif dari seluruh peserta diharapkan dapat memperkaya program kerja Bimas Islam dan memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan program kerja Bimas Islam dapat terealisasi dengan efektif dan efisien. Komitmen dan dedikasi dari semua pihak diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pelayanan Kementerian Agama Kota Parepare kepada masyarakat.(Ali/Wn)


Share:

Rapat Perdana Kasi Penmad, Hadirkan Kepala Madrasah se-Kota Parepare

 



Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare yang baru, H. Muh. Amin, menggelar rapat perdana bersama para Kepala Madrasah se-Kota Parepare.

Rapat yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kebersamaan ini dilaksanakan di Ruang Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Parepare, pada Kamis, 6 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, H. Muh. Amin menekankan pentingnya kebijakan-kebijakan baru yang akan diterapkan guna mempercepat proses pemberkasan. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini diambil demi kenyamanan para guru, namun tetap dalam koridor prosedur yang aman dan sesuai aturan yang berlaku.

“Kita ingin memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil dapat memberikan kemudahan bagi para guru, tetapi tetap sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Kenyamanan dan keamanan dalam proses pemberkasan menjadi prioritas,” ujar H. Muh. Amin dalam arahannya.

Rapat ini juga dirangkaikan dengan pertemuan virtual melalui Zoom, yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan serta dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel. Dalam sesi ini, fokus utama pembahasan adalah percepatan pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Dengan penuh semangat dan kebersamaan, para kepala madrasah bersama Kasi Penmad dan staf duduk melantai, membahas berbagai strategi demi peningkatan kualitas layanan bagi guru dan tenaga kependidikan. Rapat ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan efisiensi administrasi dan kesejahteraan tenaga pendidik di lingkungan madrasah Kota Parepare.

Diharapkan, langkah-langkah yang diambil dalam rapat ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran administrasi dan pencairan TPG, serta semakin mempererat sinergi antara Kemenag, madrasah, dan para guru di Kota Parepare.

Diketahui, H. Muh. Amin dilantik sebagai Kasi Penmad pada 28 Maret 2025. Sebelumnya dia menjabat sebagai Kasi Bimas Islam.(AN/Wn)


Share:

Plt. Kepala MAN 2 Kota Parepare Ikuti Rapat dengan Kasi Penmad

 


Parepare, (Humas Parepare) - Sepekan setelah dilantik menjadi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, H. Muhammad Amin menggelar Rapat di Ruang Seksi Penmad.

Gelaran Rapat yang berlangsung pada Kamis, 6 Maret 2025 ini dihadiri oleh Staf Seksi Penmad beserta seluruh Kepala Madrasah Negeri maupun Swasta dari setiap tingkatan satuan pendidikan. 

Rapat yang cukup alot didahului dengan turut menyimak informasi via 'zoom' dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan terkait Aplikasi 'Simpatika' dan 'Emis'.

Dalam arahan serta kebijakannya, H. Muhammad Amin fokus pada efektivitas dan efisiensi berkas pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) dan atau tunjangan kinerja (Tukin).

"Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kemenag Kota Parepare,  dalam hal ini Guru penerima TPG dan atau Tukin tetap harus melampirkan persyaratan utama pembayaran tunjangan  yang dimaksud.

Sebagai bentuk jalinan sinergitas, maka kita berusaha menyederhanakan berkas persyaratan itu. Namun demikian, semua ini harus tetap sesuai dengan aturan atau regulasi yang telah ditetapkan. Dengan begitu, kesan menyenangkan dan aman bisa terasa," ungkapnya bernada bijak. (Adi)

Share:

Definition List

Unordered List