--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Pastikan Validitas Dokumen Jemaah Haji, Staf PHU Kemenag Parepare Koordinasi ke Kanwil

 


Makassar, (Kemenag Parepare) – Penyusun Perlengkapan Haji pada Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Rukman melakukan kunjungan ke Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu, 12 Maret 2025.

Adapun maksud kunjungannya yakni melakukan koordinasi dan konsultasi terkait dokumen jemaah haji yang bermasalah serta penyerahan paspor jemaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M.

Dalam pertemuan tersebut, Rukman diterima oleh H. Muh. Slamat Mustafa selaku Ketua Tim Pendaftaran, Dokumen Haji, dan SIHDU Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel.

Muh. Slamat Mustafa menekankan pentingnya verifikasi berkas administrasi secara ketat, khususnya terkait pendampingan jemaah haji dan pelimpahan porsi. Hal ini dilakukan guna memastikan keabsahan dan kelengkapan dokumen yang menjadi persyaratan wajib bagi para jemaah haji.

Selain koordinasi terkait validitas dokumen jemaah haji, Rukman juga menyerahkan paspor jemaah haji untuk diproses melalui sistem Machine Readable Travel Document (MRTD) di Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel. Proses ini merupakan langkah penting untuk memastikan validitas dan keamanan dokumen perjalanan para jemaah haji.

Kegiatan koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran dalam proses pemberangkatan jemaah haji serta memastikan seluruh dokumen yang diperlukan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(Jwd/Wn)


Share:

Kasi Penmad Kemenag Kota Parepare Tinjau Pelaksanaan Ujian Madrasah di MA Al Badar

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Aliyah (MA) Al Badar mendapat kunjungan istimewa dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, H. Muh. Amin Iskandar pada Rabu, 12 Maret 2025.

Kunjungan ini dalam rangka meninjau pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) bagi siswa kelas 12 Tahun Pelajaran 2024/2025.

Dalam kunjungan tersebut, Kasi Penmad didampingi oleh Pendamping Satuan Pendidikan MA, Hj. Hasnani, serta beberapa Staf dari Seksi Penmad Kemenag Kota Parepare. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan UM di MA Al Badar berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

"Kedatangan kita kali ini untuk memastikan pelaksanaan UM ini berjalan sesuai aturan yang sebenarnya," ujar H. Muh. Amin Iskandar.

Ia menekankan pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap regulasi dalam pelaksanaan ujian guna menjamin kredibilitas hasil yang diperoleh siswa.

Sementara itu, Kepala MA Al Badar, Mahfudzah, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh rombongan dari Kemenag Kota Parepare. "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Kami berharap semoga kunjungan ini memberikan dampak positif bagi anak didik kami," ujarnya.

Pelaksanaan Ujian Madrasah di MA Al Badar berlangsung dengan lancar dan tertib. Kunjungan dari Kasi Penmad ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi seluruh civitas akademika MA Al Badar dalam menjaga kualitas pendidikan dan pelaksanaan ujian yang profesional.(Haedil/Wn)

 


Share:

Bahas Problematika Zakat, Wali Kota Parepare Hadirkan Baznas, Kemenag dan MUI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Wali Kota Parepare menunjukkan perhatian besarnya terhadap pengelolaan zakat di Kota Parepare dan hal itu langsung ditindaklanjuti dengan menghadirkan para pengelola zakat dari Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Parepare dan MUI untuk membahas problematika zakat.

Pertemuan tersebut berlangsung usai salat duhur berjamaah di Masjid Binalipu Kantor Wali Kota Parepare pada Rabu, 12 Maret 2025.

Hadir mendampingi Wali Kota yakni Asisten 2, Andi Ardian; Asisten 3, Eko W. Ariadi serta kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Muh. Islah. Hadir pula Ketua Baznas, Saiful; perwakilan MUI, H. Muh. Amin. Sementara dari Kementerian Agama hadir Kasubbag Tata Usaha yang juga selaku Ketua UPZ Kementerian Agama, H. Syaiful Mahsan dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi.

Masalah pertama yang diangkat Wali Kota, H. Tasming Hamid yakni metode penetapan nisab zakat fitrah yang dipertanyakan oleh sebagian masyarakat.

“Terkait penetapan nisab zakat fitrah, sebagian masyarakat kita menganggap zakat fitrah tidak bisa diuangkan tetapi harus dibayarkan dengan makanan pokok, olehnya itu saya minta penjelasannya agar tidak salah dalam mengambil langkah ke depannya,”ujar Tasming Hamid.

Menjawab pertanyaan Wali Kota, Ketua Baznas menyampaikan bahwa terkait nisab zakat fitrah ada beberapa pendapat dalam fiqih, sebagian membolehkan membayar dengan makanan pokok seperti di Parepare membayarnya dengan beras tetapi oleh sebagian ulama yang lain juga membolehkan membayar zakat dengan uang.

“Melalui rapat gabungan yang dihadiri oleh Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, MUI, Ormas dan organisasi pengelola zakat, kami menyepakati pembayaran zakat melalui uang senilai Rp. 42.000 per jiwa setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras,”ujar Saiful.

Perwakilan dari MUI, H. Muh. Amin juga memberikan penjelasan terkait metode pembayaran zakat. “Mengenai metode membayar zakat, para imam dari ulama kita pasti sangat beragam tapi menurut keputusan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mempermasalahkan kalau menggantinya dengan nilai uang rupiah karena ini hasil pendapat mayoritas ulama, tetapi tetap diberikan ruang kepada umat yang berpendapat  mau membayar zakat dengan makanan pokok beras,”jelasnya.

Selanjutnya, masalah kedua yang dibahas yakni trik-trik pengumpulan zakat agar dapat memaksimalkan potensi zakat di Kota Parepare. Wali Kota berharap Parepare dapat memaksimalkan potensi zakat agar dapat menurunkan angka kemiskinan di Kota Parepare.

Dalam hal ini, Kasubbag TU angkat bicara bahwa secara regulasi sebenarnya sudah lengkap, sudah ada Undang Undang Zakat Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, ada Perda Zakat di Parepare lengkap dengan perwalinya, tinggal yang dibutuhkan adalah kebijakan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Wali Kota. “Semoga momen Ramadhan ini menjadi titik awal untuk lebih memaksimalkan potensi zakat,”imbuhnya.

Penyelenggara Zakat Wakaf ikut menambahkan bahwa potensi Zakat di Kota Parepare 173 Milyar dalam setahun, jika dikelola secara maksimal dan profesional maka angka kemiskinan di Kota Parepare bisa berkurang bahkan bisa diselesaikan.

Sebagai laporan juga ke Wali Kota, ia menyampaikan bahwa di Kementerian Agama Kota Parepare, untuk Zakat Profesi sudah berlaku sejak Tahun 2010 sampai sekarang dan pembayarannya melalui Payrol System.

Mendengar hal tersebut, Wali Kota bertekad akan memaksimalkan pengumpulan zakat profesi para ASN Pemkot Parepare. “Insyaa Allah saya akan intervensi ASN biar dipaksa masuk surga dan akan dievaluasi ke depannya,”ujarnya.

Pembahasan selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yakni pendistribusian zakat, Tasmin Hamid menyampaikan bahwa pendistribusian zakat belum tepat sasaran sehingga belum berdampak kepada penurunan angka kemiskinan.

“Saya selaku Wali Kota akan melibatkan semua pihak dalam pengentasan kemiskinan, Parepare ini harus memiliki bank data, sumber datanya harus satu, tidak boleh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya karena ego masing-masing sektoral,”tandasnya.(Rifda/Wn)


Share:

Kemenag Parepare Lakukan Verifikasi Lapangan Pengajuan Rekomendasi Izin Operasional KBIHU

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) melakukan verifikasi lapangan terkait pengajuan rekomendasi izin operasional Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Kantor Yayasan Zakiah Berkah Tayyibah yang berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani KM. 03 No. 190, Kota Parepare.

Tim verifikasi dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare yang diwakili oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan, didampingi oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H. La Jami, bersama tiga pelaksana seksi PHU. Tim verifikasi disambut langsung oleh Ketua KBIHU, Hj. Erna Durahman, di ruang kerjanya pada Selasa, 11 Maret 2025

Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan rekomendasi yang telah diajukan pihak KBIHU Yayasan Zakiah Berkah Tayyibah pada tanggal 5 Maret 2025 di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kota Parepare.


H. La Jami menjelaskan bahwa verifikasi ini adalah tahap kedua setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan keabsahan dokumen. Selanjutnya, akan disusun berita acara validasi pembuktian lapangan yang menjadi salah satu syarat dalam pengajuan rekomendasi izin operasional KBIHU ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut ia menyampaikan pentingnya keberadaan KBIHU dalam meningkatkan kualitas ibadah jemaah. "Tanpa KBIHU, dikhawatirkan ibadah jemaah menjadi kurang maksimal dan lebih menonjolkan aspek rekreasi dari pada pengamalan ibadah," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Syaiful Mahsan menegaskan pentingnya sosialisasi kepada jemaah mengenai peran KBIHU. "KBIHU sangat membantu Kemenag dalam memberikan bimbingan kepada jemaah haji, terutama dalam memahami tata cara ibadah yang benar," ungkapnya.

Ketua KBIHU, Hj. Erna Durahman, menyampaikan komitmennya untuk mendukung ketegasan Kemenag dalam pemberlakuan aturan KBIHU. "Kami siap bekerja sama dan mematuhi segala ketentuan yang berlaku demi kelancaran dan peningkatan kualitas pelayanan kepada jemaah," ujarnya.

Kegiatan verifikasi ini diharapkan dapat memastikan kesiapan dan kelayakan KBIHU dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji dan umrah di Kota Parepare.(Jwd/Wn)


Share:

Antusiasme Guru dan Siswa pada Amaliah Ramadan di MAN 1 Kota Parepare

 




 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana religius menyelimuti MAN 1 Kota Parepare dalam rangkaian kegiatan Amaliah Ramadan yang memasuki hari ketiga pada Rabu, 12 Maret 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Musala Miftahul Ilmi ini diawali dengan salat Duha berjamaah, diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Kekhusyukan tampak jelas ketika seluruh peserta larut dalam ibadah sunah tersebut, mencerminkan semangat spiritual yang mendalam di bulan suci Ramadan.

Setelah salat Duha, kegiatan berlanjut dengan sesi tadarus Al-Qur'an. Para siswa dengan penuh antusias membaca dan menyimak ayat-ayat suci Al-Qur'an di bawah bimbingan guru pendamping. Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur'an serta memperbaiki kualitas bacaan mereka. Interaksi antara guru dan siswa dalam sesi ini menciptakan suasana belajar yang dinamis dan penuh semangat.

Puncak dari kegiatan hari ketiga adalah tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Khayadi, seorang pendakwah yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang interaktif dan inspiratif. Dalam tausiyahnya, ia membahas keutamaan serta tata cara salat sunah Tarawih dan Witir, ibadah khas bulan Ramadan. Penyampaian yang menarik dan penuh makna membuat peserta semakin antusias menyimak. Tak hanya itu, Khayadi juga membuka sesi tanya jawab yang memungkinkan siswa dan guru untuk lebih memahami materi yang disampaikan.


Menariknya, setiap siswa yang mengajukan pertanyaan berbobot atau mampu menjawab pertanyaan dari Khayadi, mendapatkan hadiah langsung. Hal ini semakin meningkatkan semangat siswa untuk aktif berdiskusi dan menggali lebih dalam ilmu agama.

Salah satu peserta, Azka dari kelas XI, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. "Saya sangat bersemangat mengikuti tausiyah ini. Selain mendapatkan wawasan baru tentang salat Tarawih dan Witir, saya juga lebih termotivasi untuk berani bertanya dan berdiskusi. Hadiah dari Ustaz menjadi penyemangat tambahan bagi kami," ujar Azka dengan antusias.

Dalam kesempatan tersebut, Khayadi turut memberikan komentarnya mengenai antusiasme peserta. "Saya sangat mengapresiasi semangat dan keaktifan siswa dalam mengikuti sesi ini. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Saya berharap ilmu yang disampaikan hari ini bisa menjadi bekal bagi mereka dalam menjalankan ibadah sehari-hari dengan lebih baik," ungkapnya.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut mengapresiasi antusiasme siswa dan guru dalam kegiatan ini. "Amaliah Ramadan bukan hanya sekadar kegiatan rutin di bulan suci, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter Islami siswa. Saya berharap nilai-nilai ibadah dan keilmuan yang diperoleh selama Ramadan dapat terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua," ungkapnya.

Kegiatan Amaliah Ramadhan di MAN 1 Kota Parepare tidak hanya menjadi wadah peningkatan keimanan dan ketakwaan, tetapi juga sebagai sarana bagi siswa untuk lebih mendalami ilmu agama. Dengan adanya sesi interaktif seperti ini, diharapkan semangat keislaman para siswa semakin tumbuh, membentuk karakter religius yang kuat.

Rangkaian kegiatan Amaliah Ramadan ini akan terus berlanjut hingga akhir bulan suci dengan berbagai agenda ibadah dan kajian keislaman lainnya. Semoga keberkahan Ramadan senantiasa menyertai seluruh keluarga besar MAN 1 Kota Parepare.(Akbar/Wn)

Share:

7 Madrasah Terima Al-Qur’an dan Buku Iqra, Kakan Kemenag Parepare: Terima Kasih para Wakif

 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menyerahkan wakaf Al-Qur’an dan Buku Iqra kepada 7 madrasah lingkup Kemenag Kota Parepare. Penyerahan yang dilakukan secara simbolis kepada MI Hafidziah ini dilaksanakan di ruang rapat pimpinan pada Selasa, 11 Maret 2025.

Hadir pada kegiatan tersebut Kasubbag TU, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Pendamping Satuan Pendidikan tingkat MI serta 7 kepala Madrasah dalam lingkup Kemenag Kota Parepare.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag menyampaikan bahwa penyerahan Mushaf Al Qur’an dan buku Iqra di bulan suci Ramadan ini tentunya sangatlah tepat, mengingat bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan.

Al-Qur’an dan buku Iqra ini lanjut Kakan Kemenag, tentunya akan sangat bermanfaat bagi para siswa yang ada di madrasah untuk lebih mendalami ajaran agama Islam serta meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dengan membacanya setiap saat.

Ia berharap kepada pihak madrasah yang menerima wakaf Al-Quran dan buku Iqra ini, agar dapat digunakan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran dan juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa spiritual dan akhlak mulia peserta didik.



Kepada para Wakif, ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian dan kontribusinya dalam pendidikan keagamaan.

“Semoga bantuan para Wakif menjadi amal jariyah yang akan mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt dan menjadi keberkahan bagi kita semua,”ujarnya.

Kakan Kemenag juga menyampaikan terima kasih kepada Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan selaku Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Parepare; Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningisi selaku Sekretaris BWI Kota Parepare dan Pendamping Satuan Pendidikan tingkat MI, Hj. Jamila atas terselenggaranya kegiatan ini.

Ketua BWI dalam laporannya, menyampaikan bahwa Al-Qur’an yang diserahkan sebanyak 126 mushaf dan Iqra sebanyak 115 buku, berasal dari para Wakif yang inysa Allah akan menjadi amal jariyah bagi mereka dan mendapatkan pahala berlipat ganda karena dilaksanakan di bulan suci Ramadan.

“Semoga kegiatan ini dapat senantiasa tetap berlanjut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang,”ucapnya.

Adapun 7 madrasah yang menerima wakaf Al-Qur’an dan buku iqra adalah MTs DDI Al-Furqan, MI Hafidziyah, MI DDI Lappa Anging, MI DDI Jabal Nur, MI Al Munawwarah, MI DDI Labukkang, MI DDI Ujung Lare.(Rifda/Wn)

 


Share:

Kasi Penmad dan Pendamping Satuan Pendidikan Monitoring Pelaksanaan UM di MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) hari kedua di MAN 1 Kota Parepare berlangsung lancar dan kondusif. Kegiatan ini semakin istimewa dengan adanya kunjungan dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad), H. Muh. Amin, serta Pendamping Satuan Pendidikan (PSP), Hj. Hasnani.

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan kelancaran serta kepatuhan terhadap prosedur pelaksanaan Ujian Madrasah tingkat Aliyah Tahun Pelajaran 2024/2025.

Berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Ujian Madrasah pada 11 Maret 2025, ujian dilaksanakan di empat ruangan dengan total 63 peserta. Dari jumlah tersebut, 62 peserta hadir, sementara 1 peserta tidak dapat mengikuti ujian. Ujian berlangsung dalam tiga sesi, dimulai pukul 08.00 hingga 12.30 Wita bertempat di ruang kelas MAN 1 Kota Parepare.

Dalam kunjungannya, H. Muh. Amin dan Hj. Hasnani yang didampingi oleh Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, berkeliling ke ruang-ruang ujian untuk meninjau langsung jalannya ujian. Mereka mengamati dengan seksama kesiapan panitia, peserta, serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam ujian.

“Kami melihat pelaksanaan ujian di MAN 1 Kota Parepare berjalan dengan tertib dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan kesiapan madrasah dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujar Hj. Hasnani di sela-sela pemantauan.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyampaikan bahwa pihak madrasah telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan ujian berlangsung dengan lancar dan tertib. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar pelaksanaan Ujian Madrasah ini berjalan dengan baik, mulai dari persiapan teknis hingga pengawasan yang ketat guna menjaga integritas ujian,” ungkapnya.

Para peserta ujian tampak serius mengerjakan soal-soal yang diberikan, sementara pengawas ujian bertugas dengan penuh tanggung jawab untuk memastikan suasana tetap kondusif dan tertib.

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, dilakukan penandatanganan hasil monitoring dan evaluasi oleh Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, Ketua Panitia Ujian Madrasah, Khadijah, Pendamping Satuan Pendidikan, Hj. Hasnani, serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Muhammad Amin. Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Guru MAN 1 Kota Parepare sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga mutu dan transparansi pelaksanaan Ujian Madrasah.

Pelaksanaan Ujian Madrasah di MAN 1 Kota Parepare dijadwalkan berlangsung hingga 18 Maret 2025 dengan tetap mengedepankan prinsip kejujuran dan kedisiplinan. Kunjungan dari Pendamping Satuan Pendidikan ini menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga kualitas pendidikan serta memastikan ujian berjalan sesuai standar yang ditetapkan.(Akbar/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List