Parepare, (Kemenag Parepare) – Sehari setelah pemakaman almarhum Sabrullah, pihak keluarga menggelar acara Takziyah di rumah duka, Rabu malam, 9 April 2025, pukul 20.00 Wita.
Keluarga, sahabat, handai tolan,
dan rekan sejawat memadati lokasi untuk memberikan penghormatan dan
menyampaikan doa. Acara taziyah ini menjadi momen penuh kehangatan dan refleksi
spiritual bagi semua yang hadir.
Pada malam pertama ini, Tausiah
Takziyah dibawakan oleh Andi Hasanudin, salah satu Penyuluh Agama Islam KUA
Bacukiki Barat, Sedangkan Muhammad Asdar, sebagai pembaca ayat suci Al-Qur'an,
Beliau juga adalah salah satu Penyuluh Agama Islam KUA Soreang.
Acara takziyah ini dipandu oleh
M. Ali Hafid R, seorang Penyuluh Agama Islam dari KUA Ujung. Dengan khidmat, ia
memandu jalannya acara sehingga semua yang hadir dapat mengikuti dengan baik
dan penuh penghayatan.
Yang membuat acara takziyah
selama tiga malam ini berbeda adalah adanya sesi testimoni dari para kepala KUA
dari kecamatan lain yang bergiliran berbagi kenangan mereka tentang almarhum.
Pada malam pertama, giliran Kepala KUA Bacukiki Barat, Amir Said yang
menyampaikan testimoninya.
Dalam testimoninya, Amir Said
mengenang kisah hidupnya selama bersama almarhum. Salah satu kenangan yang
paling berkesan baginya adalah bahwa almarhum tidak pernah marah, menunjukkan
kepribadian yang tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi.
Almarhum Sabrullah adalah sosok
yang bersahaja, pekerja keras, dan sangat berdedikasi dalam tugasnya sebagai
abdi negara di lingkungan Kementerian Agama,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir
pula para pegawai dari Kementerian Agama Kota Parepare yang turut memberikan
dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan. Mereka datang tidak hanya untuk
bertakziah, tetapi juga membawa “kabar gembira” berupa semangat dan kepedulian
kepada istri serta anak almarhum sebagai keluarga besar Kemenag Parepare.
Almarhum Sabrullah meninggalkan
seorang istri yang merupakan pegawai di KUA Kec. Bacukiki Barat, serta seorang
putri yang saat ini bertugas sebagai Pegawai Non-ASN di KUA Kec. Ujung dan berstatus
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kehadiran banyak pihak pada malam taziyah
ini menjadi bukti cinta dan penghormatan kepada almarhum serta dukungan yang
kuat untuk keluarga yang ditinggalkan.
Malam taziyah ini ditutup dengan
doa bersama yang dipimpin Hasanuddin, memohon ampunan dan tempat terbaik bagi
almarhum di sisi Allah Swt. Suasana penuh keharuan dan keikhlasan mewarnai
malam itu, menjadi pengingat bahwa hidup adalah perjalanan singkat menuju
akhirat, dan penting bagi setiap insan untuk selalu mempersiapkan diri.
Kegiatan takziyah ini selain
menjadi sarana mendoakan almarhum juga menjadi ajang silaturahmi dan refleksi
bagi semua yang hadir. Kenangan baik tentang almarhum menjadi inspirasi bagi
para hadirin untuk terus meneladani sifat-sifat positif yang dimiliki almarhum.
Dengan adanya kegiatan seperti
ini, diharapkan semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara keluarga besar
Kementerian Agama Kota Parepare tetap terjalin erat, meskipun dalam suasana
duka.(Ali/Abul)