Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. M. Hasyim Usman hadir pada pertemuan kelima Pra-Manasik Haji di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung, Selasa, 11 Februari 2025.
Pada kesempatan tersebut, Kasi
PHU menyampaikan sejumlah informasi penting terkait pelaksanaan ibadah haji
tahun 2025.
Salah satu poin utama yang
disampaikan adalah mengenai pelunasan biaya haji, yang hingga saat ini masih
menunggu aturan resmi, termasuk Keputusan Presiden (Kepres) dan petunjuk
teknisnya. Ia juga menjelaskan bahwa besaran biaya pelunasan tidak sama untuk
setiap embarkasi. Terjadi penurunan biaya di beberapa wilayah, sebagai contoh
untuk embarkasi Jakarta berada di angka 55,4 juta rupiah, sementara untuk
embarkasi Makassar bisa berbeda. “Perbedaan ini disebabkan oleh jarak tempuh ke
Tanah Suci, yang memengaruhi biaya penerbangan dan akomodasi,”imbuhnya.
Di hadapan jemaah haji KUA Ujung,
Hasyim Usman juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi seluruh jemaah
haji. “Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa jemaah
memiliki kondisi fisik yang prima sehingga dapat menjalankan seluruh rangkaian
ibadah haji dengan baik,”ujarnya.
Selain itu, jemaah diimbau untuk
menjaga kesehatan fisik agar tidak mengalami kendala selama pelaksanaan ibadah
di tanah suci nantinya, mengingat haji merupakan ibadah yang memerlukan
kekuatan fisik dalam pelaksanaannya.
Hal lain yang tidak kalah
pentingnya, Kasi PHU mengingatkan jemaah untuk melakukan perekaman Bio Visa
sebelum keberangkatan karena Bio Visa merupakan salah satu syarat wajib yang
harus dipenuhi oleh seluruh jemaah.
Untuk memudahkan komunikasi dan
akses informasi, Kasi PHU mengimbau agar seluruh jemaah memiliki dan membawa HP
Android selama menjalankan ibadah haji baik di tanah air hingga tanah suci
nantinya.
“Sangat penting pemanfaatan
teknologi dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Jemaah sebaiknya memiliki HP Android
untuk mempermudah komunikasi dan akses informasi selama perjalanan dan ibadah
haji. Setidaknya, jemaah diharapkan memahami cara menggunakan aplikasi seperti
Share Location (Sherlock), Video Call, dan WhatsApp (WA). Hal ini bertujuan
agar jamaah dapat tetap terhubung dengan keluarga dan petugas haji jika
diperlukan,”ungkapnya.
Semoga dengan adanya kunjungan
Kasi PHU ke KUA Ujung dalam kegiatan ini, dapat memberikan pemahaman yang lebih
jelas kepada seluruh jemaah haji mengenai berbagai aspek teknis dan persiapan
yang perlu dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci.(Ardi/Wn)
0 comments:
Posting Komentar