Parepare, (Humas Parepare) – Kegiatan
Pra-Manasik Haji terus berlanjut di KUA Kecamatan Ujung Kota Parepare sebagai
salah satu bentuk layanan maksimal yang diberikan kepada para jemaah haji tahun
2025.
Pada pertemuan keempat yang
digelar hari Kamis, (6/2/2025) para jemaah mendapatkan pembinaan khusus
mengenai tata cara salat fardu dan rukun salat. Materi ini menjadi bagian
penting dalam persiapan ibadah haji, mengingat salat adalah ibadah utama yang
harus tetap dijaga selama perjalanan menuju tanah suci.
Dalam sesi ini, para pembimbing
yakni Hasan Bisri dan Amir Tang memberikan pemahaman mendalam mengenai tata
cara salat fardu. Materi dimulai dengan pembahasan mengenai kedudukan basmalah
dan Al Fatihah dalam salat dan hal-hal yang berkaitan.
Selanjutnya narasumber kedua yakni
Amir Tang menyampaikan materi salat mulai dari pengertian salat, syarat sah,
tata cara pelaksanaan, hingga rukhsah (keringanan) salat yang bisa diterapkan
selama perjalanan haji. Para jemaah diberian pemahaman bahwa meskipun berada dalam
kondisi safar, kewajiban salat tetap harus ditegakkan, baik dengan cara jamak
maupun qashar.
"Salat adalah tiang agama.
Selama di Tanah Suci, jemaah akan menghadapi berbagai situasi, seperti
kelelahan, kepadatan, dan waktu yang terbatas. Oleh karena itu, pemahaman
tentang rukhsah salat menjadi sangat penting agar ibadah tetap terlaksana
dengan sempurna," ujarnya.
Selain teori, kegiatan juga diisi
dengan simulasi tata cara salat. Jemaah diperkenalkan pada rukun salat, mulai
dari takbiratul ihram, rukuk, sujud, hingga tasyahud akhir. Mereka juga
diajarkan cara melaksanakan salat di lokasi-lokasi tertentu, seperti di dalam
pesawat atau saat dalam perjalanan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Sejumlah jemaah mengaku
mendapatkan banyak manfaat dari pertemuan ini. "Saya jadi lebih paham
bagaimana cara salat dalam kondisi perjalanan jauh. Ini sangat membantu agar
ibadah tetap sah dan khusyuk," ungkap salah satu peserta.
Dengan semakin matangnya
pemahaman tentang salat, diharapkan seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah
haji dengan lebih tenang, khidmat dan yang terpenting bisa menjadi jemaah haji
mandiri. Kegiatan Pra-Manasik Haji masih akan berlanjut dengan materi-materi
lain yang mendukung kesiapan spiritual dan teknis para jemaah.(Ardi/Wn)
0 comments:
Posting Komentar