Parepare, (Humas Parepare) – Dalam rangka menindaklanjuti surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan tentang Permohonan Action Asta Aksi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare mengadakan pertemuan dengan para Jajarannya di ruang rapat pimpinan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Kegiatan ini dihadiri Kepala
Kantor, Pelaksana Harian Kasubbag Tata Usaha, seluruh para Kepala Seksi dan Penyelenggara,
seluruh Kepala KUA Kecamatan, Kepala MAN 1, Kepala MAN 2, dan Kepala MTsN.
Dalam rapat dibahas tentang hal-hal
yang akan dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program asta aksi
tersebut. Seluruh satker diharapkan melakukan kegiatan yang ada kaitannya
dengan 8 aksi yang digagas Kakanwil Kemenag Sulsel tersebut, minimal 1 aksi.
Kakan Kemenag Parepare, H.
Fitriadi berharap semua pimpinan satker segera menidaklanjuti dan melakukan
aksi nyata di lingungannya masing-masing.
“Asta Aksi yang digagas oleh Kakanwil
Kemenag Provinsi Sulsel harus kita dukung penuh. Ini adalah program inovatif
dari Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan untuk
mengartikulasikan amanah Menteri Agama untuk “mendekatkan umat dengan agamanya”
sehingga tercipta masyarakat religius yang semakin dekat dengan nilai agamanya,”ujarnya.
Adapun Asta Aksi dari Kanwil
Kemenag Prov. Sulsel yang merupakan turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo,
adalah :
1. Rumah
Ibadah Difabel, merupakan wujud nyata dalam menjamin kesetaraan dan partisipasi
aktif penyandang disabilitas dalam menjalankan
ibadah dan kegiatan keagamaan.
2. Kemenag Go Green, bagian
dari komitmen bersama untuk mendukung kelestarian lingkungan hidup melalui
prinsip-prinsip keberlanjutan di lingkungan pendidikan dan layanan keagamaan
seperti KUA Kecamatan.
3. Pesantren Ramah Anak, yaitu
bagaiman menciptakan lingkungan pesantren yang aman, nyaman dan mendukung
tumbuh kembang anak secara optimal.
4. Dakwah Ramah Kemanusiaan,
adalah upaya untuk menghadirkan dakwah yang mengedepankan nilai-nilai kasih
sayang, menciptakan masyarakat yang lebih toleran, mempererat persaudaraan
serta menjadikan agama sebagai kekuatan pemersatu dan solusi atas tantangan
kemanusiaan.
5. Selebrasi Kerukunan, adalah
bagaiman membangkitkan semangat masyarakat untuk terus menjaga kerukunan antarumat
beragama, budaya dan suku sebagai aset bangsa yang berharga
6. Algoritma Kasih Sayang untuk
Generasi Z, diharapkan menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara
teknomogi tetapi kaya akan nilai kemanusiaan dengan mengedepankan kasih sayang
dan peduli terhadap sesama
7. Pelayanan Prima Ibadah Haji,
kita berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji, mulai
dari persiapan, pelaksanaan hingga kepulangannya nanti.
8. Kemenag Sulsel Berintegritas,
kita senantiasa berkomitmen untuk menciptakan tata kelola yang bersih,
transparan dan akuntabel.
Jika kedelapan aksi ini dapat diwujudkan bersama maka
dapat dipastikan peran penting Kementerian Agama dalam menciptakan masyarakat
rukun, aman dan damai dapat terwujud.(Rifda/Wn)
0 comments:
Posting Komentar