Parepare, (Humas Parepare) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fikih tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Parepare sukses digelar di MTsN Kota Parepare pada Senin, 24 Februari 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pendamping
Satuan Pendidikan MTs, Sitti Mulyani; Kepala MTsN Kota Parepare yang juga
merupakan Ketua KKMTs Kota Parepare, Muhammad Ridwan AR; Kepala MTs
Al-Munawwarah dan Kepala MTs DDI Lil Banat, yang juga berperan sebagai
Koordinator MGMP.
Kegiatan ini dibuka secara resmi
oleh Pendamping Satuan Pendidikan, Sitti Mulyani yang dalam sambutannya
menyampaikan harapan besar agar MGMP dapat menjadi wadah bagi para guru untuk
meningkatkan kompetensi, bertukar pengalaman, serta merumuskan strategi
pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
“Saya sangat mengapresiasi
semangat dan dedikasi para guru yang hadir dalam kegiatan ini. MGMP adalah
wadah penting untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru dalam
mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif,” ujarnya.
Sebagai Shahibul Bait sekaligus
Ketua KKMTs Kota Parepare, Muhammad Ridwan AR dalam sambutannya menyatakan rasa
bangga dan syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kehadiran para guru dari berbagai madrasah
menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen kita dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Acara ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga mempererat
silaturahmi antarpendidik, sehingga kita dapat terus bersinergi dalam mencetak
generasi yang unggul dan berakhlakul karimah,” ungkapnya.
Fokus utama dalam MGMP Fikih kali
ini adalah persiapan Ujian Asesmen Madrasah bagi siswa kelas IX. Para peserta
membahas berbagai aspek, mulai dari penyusunan kisi-kisi, pembuatan soal,
bentuk soal asesmen, hingga persiapan ujian praktik. Diskusi ini bertujuan
untuk memastikan asesmen berjalan sesuai standar kurikulum dan mampu mengukur
pemahaman siswa secara menyeluruh.
Ketua MGMP Fikih, Sumardin,
menyampaikan kesannya terkait kegiatan ini. “Melalui pertemuan ini, kita telah
berdiskusi dan menyusun strategi terbaik dalam menyusun soal asesmen madrasah
yang sesuai dengan kurikulum, standar kompetensi, serta karakteristik peserta
didik. Kita juga telah berbagi pengalaman dan metode terbaik dalam mengevaluasi
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Fikih,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh lima
MGMP, yaitu MGMP Fikih, Qur’an Hadis, IPS, PJOK, dan PKN. Setelah acara
pembukaan, masing-masing MGMP melaksanakan musyawarah dan diskusi sesuai dengan
mata pelajaran masing-masing.
Diharapkan hasil dari MGMP ini dapat diterapkan di madrasah masing-masing, sehingga berdampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di lingkungan madrasah. Dengan adanya kegiatan seperti ini, para guru semakin termotivasi untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang lebih berkualitas dan bermakna bagi peserta didik.(Mira/Wn)
0 comments:
Posting Komentar