Parepare, (Kemenag Parepare) – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus menggelar rapat koordinasi yang melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Kementerian Agama Kota Parepare.
Rapat dilaksanakan di Ruang Pola
Kantor Wali Kota Parepare pada Selasa, 25 Februari 2025 dengan agenda utama
membahas persiapan menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota
Parepare menyampaikan arahan terkait lima poin penting yang perlu diperhatikan
menjelang Ramadan. Pertama, mengantisipasi ketersediaan bahan pokok, sumber air
bersih, listrik, gas LPG, BBM, serta pengendalian inflasi melalui monitoring
pasokan. Kedua, kesiapan layanan darurat seperti dinas pemadam kebakaran, BPBD,
call center 112, dan Puskesmas.
Poin ketiga yang tidak kalah
pentingnya yakni menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, termasuk
pengecekan barang kadaluarsa di pasaran. Keempat, pengendalian dan pengawasan
tempat penjualan malam selama Ramadan. Kelima, hal-hal lain yang dianggap
penting untuk kelancaran ibadah Ramadan.
Pada kesempatannya, Kakan Kemenag
Parepare, H. Fitriadi menyampaikan terkait penentuan awal Ramadan dan kesiapan
mubalig yang akan membawakan ceramah tarawih.
“Penentuan awal Ramadan akan
dilakukan secara serentak sesuai dengan keputusan pemerintah pusat, setelah dilakukan
sidang isbat,”ujarnya.
Kaitannya dengan penceramah
Ramadan, ia menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kota Parepare telah melakukan
pembinaan terhadap para mubalig (penceramah) lokal untuk memastikan kesiapan
mereka dalam memberikan ceramah tarawih. Namun, untuk penceramah dari luar
kota, Kakan Kemenag meminta bantuan Kapolres Parepare untuk melakukan
pengawasan guna memastikan materi ceramah sesuai dengan nilai-nilai keagamaan
yang moderat.
Terkait judul ceramah, Kankemenag
akan segera merampungkan daftar tema yang akan disampaikan oleh para dai selama
Ramadan. Hal ini dilakukan untuk memastikan materi ceramah yang disampaikan
relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Adapun mengenai ketersediaan
bahan pokok, Asisten Wali Kota Parepare melaporkan bahwa harga bahan pokok
seperti daging sapi masih stabil di angka Rp125.000 per kilogram. Namun, harga
bawang merah, bawang putih, dan cabai mulai mengalami kenaikan dan perlu
diantisipasi. Pemerintah juga memastikan ketersediaan beras melalui Bulog,
dengan stok mencapai 56 ribu ton, termasuk beras medium seharga Rp12.500 per
kilogram.
Pertamina juga memastikan stok
BBM dan LPG di Kota Parepare aman. Distribusi LPG mencapai 7.280 tabung per
hari, sementara stok BBM di SPBU terus dipantau secara online untuk memastikan
ketersediaan selama Ramadan.
Terkait pengamanan dan
ketertiban, Kapolres Parepare menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan
langkah-langkah pengamanan selama Ramadan, termasuk patroli di jam-jam rawan
balap liar. Selain itu, Kejaksaan Negeri Parepare mengingatkan pentingnya
operasi pengamanan untuk mengantisipasi gangguan keamanan, terutama di
tempat-tempat wisata seperti Mattirotasi.
Dandim 1405 Parepare juga
menyatakan kesiapan Kodim dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan.
Sementara itu, Batalyon Brimob akan melakukan patroli untuk memastikan kegiatan
balap liar tidak mengganggu ketenangan masyarakat.
Selain menjamin kekhusyukan umat
muslim menjalankan ibadah, Pemerintah Kota Parepare juga akan menyemarakkan
bulan Ramadan dengan menyiapkan 107 tenda untuk para pedagang, yang akan
digunakan selama 21 hari. Biaya yang dikeluarkan meliputi sewa tenda, listrik,
kegiatan, dan kebersihan. Selain itu, Dinas Pendidikan akan memberikan buku
Amaliah Ramadan kepada siswa untuk memastikan kegiatan mereka selama Ramadan
bermanfaat.
Rapat ini ditutup dengan harapan
agar seluruh persiapan dapat berjalan lancar dan masyarakat Kota Parepare dapat
menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang dan nyaman.(Abul/Wn)
0 comments:
Posting Komentar