Parepare, (Humas Parepare) - Demi membahas kinerja, Ujian Madrasah (UM) bagi Siswa Kelas XII, dan persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) T.P. 2025/2026 serta hal lain yang urgen, maka Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mengadakan Rapat di Ruang Guru.
Berpedoman pada Kalender Pendidikan dan Petunjuk Operasional Standar (POS) UM bagi Siswa Kelas XII T.P. 2024/2025, Hadriah selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum MAN 2 Kota Parepare menyatakan bahwa jadwal pelaksanaan UM berkisar pada rentang waktu 17 Februari hingga 22 Maret 2025.
"Saya mengajak peserta rapat bersepakat bahwa UM bagi Siswa Kelas XII MAN 2 Kota T.P. 2024/2025 dimulai dengan Ujian Praktik. Ujian Utama direncanakan berlangsung dari tanggal 10 s.d.17 Maret 2025. Bentuk soal pilihan ganda dengan jumlah 50 nomor soal untuk mata pelajaran noneksakta dan 45 nomor soal untuk mata pelajaran eksakta," nyatanya.
Pada gilirannya, Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare menyampaikan beberapa informasi terkait turunan perjanjian kinerja, Rapor Digital Madrasah (RDM), PPDBM 2025/2026, ijazah elektronik atau cetak, Pendidikan Profesi Guru (PPG), Undang-Undang Perlindungan Anak , serta 'Kurikulum Cinta'.
"Seharusnya ada tim perumus perjanjian kinerja madrasah yang menjabarkan turunan dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad), Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) lalu ke Kepala Madrasah dan bawahannya.
Kemudian, PPDBM T.P. 2025/2026 harus dilaksanakan secara daring via aplikasi seperti halnya RDM. Kemungkinan besar ijazah tidak lagi ditulis manual tetapi dicetak atau sekalian dalam bentuk ijazah elektronik.
Menyinggung soal Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan transformasi plus segera dilaksanakan kepada Pendidik yang memenuhi syarat. Pendidik dan Tenaga Kependidikan juga disarankan untuk menanamkan disiplin positif tanpa hukuman atau sanksi bagi Peserta Didik yang melanggar tata tertib," jelas Suriyadi Mustamin.
Rapat yang digelar Senin, 10 Februari 2025 ia juga mengulas tentang 'Kurikulum Cinta' sebagai upaya pengenalan multikultural agar peserta didik mengembangkan toleransi, inklusif, dan moderat. (Adi)
0 comments:
Posting Komentar