--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

IPAK Kantor Kemenag Kota Parepare Tahun 2024 ‘Sangat Baik’

Parepare, (Humas Parepare) – Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) pada Kantor Kementerian Agama Kota Parepare berada pada kategori ‘Sangat Baik’. Hal tersebut berdasarkan hasil survei eksternal yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare di mana responden mengisi formulir melalui scan barcode atau tautan yang dibagikan melalui WhatsApp. Survei dilakukan selama sepekan pada bulan Desember 2024.

Survei ini mencakup seluruh layanan yang diberikan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Parepare kepada masyarakat mulai dari layanan di Bagian Sub Bagian Tata Usaha (Kepegawaian, Keuangan, Umum dan Humas), Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Seksi Haji dan Umrah, Seksi Pendidikan Agama Islam, Seksi Pendidikan Madrasah, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Survei dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh unit kerja di atas untuk memastikan bahwa standar integritas, transparansi, dan akuntabilitas diterapkan di seluruh aspek pelayanan publik.

Adapun survei berfokus untuk mengukur persepsi masyarakat terhadap integritas dan transparansi pelayanan publik di Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Sampel survei terdiri dari 205 orang dipilih secara acak dengan mempertimbangkan variasi demografis seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat pendidikan.

Seluruh pertanyaan/pernyataan yang terdapat pada formulir survei dijawab oleh responden dengan skala penilaian 0-4 dan berdasarkan hasil survei yang melibatkan 205 responden penerima layanan di berbagai unit kerja pada Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Tahun 2024 menunjukkan skor rata-rata 3,61 atau setara dengan 90,23%. Skor ini menempatkan institusi pada kategori "Sangat Baik," mencerminkan upaya yang telah dilakukan dalam menjaga integritas, akuntabilitas, dan transparansi pelayanan publik.

Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan rasa syukur atas hasil survei tersebut. “Hasil survei ini mengindikasikan bahwa Kantor Kemenag Kota Parepare telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),”ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hasil survei ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pelayanan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yakni pelayanan tanpa gratifikasi dan anti korupsi yang sejalan dengan semangat Menteri Agama yang baru.

Meski demikian, lanjut Syaiful Mahsan, capaian ini tidak boleh membuat institusi merasa puas dan berhenti berinovasi. Beberapa area masih memerlukan perhatian lebih untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja.

Selain itu, komitmen seluruh Jajaran dan staf serta dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat menjadi hal yang harus diperhatikan untuk mempertahankan apa yang telah dicapai sesuai hasil survei.

Mengingat skor pada setiap indikator menunjukkan kinerja yang sangat tinggi, maka diperlukan konsistensi dalam pelaksanaan SOP, pengawasan internal, dan penyediaan layanan berbasis integritas harus terus dijaga.

Evaluasi Berkala dan Inovasi Pelayanan terhadap seluruh indikator IPAK perlu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap unit pelayanan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu, inovasi dalam layanan publik berbasis teknologi perlu terus dikembangkan agar proses pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien, seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.(Wn)

Share:

Rakor Via Zoom, Kakanwil Kemenag Sulsel Sampaikan Motivasi Agar Kinerja Semakin Baik di Tahun 2025

 

Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare beserta Jajarannya mengikuti Rapat Koordinasi via Zoom Meeting di ruang rapat, Senin, 30 Desember 2024.

Rapat yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Sulsel tersebut dihadiri Kasubbag Tata Usaha, para Kepala Seksi/Penyelenggara, Koordinator Pengawas, para Kepala KUA dan para Kepala Madrasah Negeri.

Dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, adapun agenda utama rapat yakni membahas program strategi Kementerian Agama Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Kakanwil yang baru dilantik pada 24 Desember lalu ini menyampaikan kepada seluruh Kakan Kemenag Kabupaten/Kota agar sesegera mungkin merealisasikan anggarannya.

“DIPA masing-masing Kakan Kemenag telah ada, sesegera mungkin realisasikan kepada seluruh pejabat pengawas agar memasuki tahun 2025 bisa langsung dieksekusi, jangan menunda-nunda waktu,”ujarnya.

Kakanwil juga menyampaikan, jabatan yang masih kosong segera diisi agar seluruh pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. “Terkait dengan jabatan yang kosong harus segera diisi, jangan ditunda-tunda,”tandasnya.

Kepada pegawai yang memiliki kinerja baik, Kakanwil mengimbau agar diberikan reward sebagai bentuk penghargaan sekaligus motivasi terhadap usaha dan kerja mereka. “Berikan penghargaan atau reward kepada pegawai yang dianggap berkompeten agar ada motivasi kerja dan menjadi contoh bagi pegawai lainnya untuk berbuat lebih baik dalam menjalankan tugas,”ujar Ali Yafid.

Untuk memaksimalkan layanan kepegawaian, Kakanwil menyampaikan agar aplikasi yang ada di kepegawaian harus dimaksimalkan. Selain itu, semua layanan di kepegawaian dan semua bidang harus memiliki SOP agar penyelesaian pekerjaan dan layanan yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Terakhir, ia mengimbau agar senantiasa membangun kebersamaan dalam segala aktivitas. “Mari kita bangun kebersamaan dan persaudaraan dalam segala aktivitas, ini akan menjadi pemicu sekaligus penyemangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita. Buatlah staf yang ada di seksinya masing-masing untuk selalu tersenyum ketika berada di kantor. Mari kita jadikan tahun 2025 ini untuk unggul dalam segala hal. Jadilah teladan di tempat kerja masing-masing,”pungkasnya.

Usai memberikan pengarahan, rapat berlanjut ke pembahasan program anggaran dan perjanjian kinerja tahun 2025.(Rifda/Wn)

 

Share:

Penzawa Hadiri Launching Program Zakat Pemberdayaan UMKM BMI KP Parepare


Parepare, (Humas Parepare) – Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi menghadiri sekaligus membawa sambutan pada kegiatan Launching Program Zakat Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kantor Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Kantor Perwakilan Parepare, Senin, 30 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Penzawa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Baitulmaal Munzalan atas inisiasi dan pelaksanaan program zakat yang berfokus pada pengembangan UMKM. Program ini menjadi salah satu wujud nyata peran zakat dalam memberdayakan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kota Parepare.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa zakat memiliki potensi besar sebagai instrumen sosial-ekonomi. “Zakat tidak hanya untuk mengentaskan kemiskinan, tetapi juga dapat menciptakan keberlanjutan ekonomi melalui pemberdayaan pelaku UMKM. Sebagai salah satu pilar ekonomi masyarakat, UMKM membutuhkan dukungan konkret, baik dalam bentuk pembiayaan, pelatihan, maupun pendampingan agar mampu berkembang dan bersaing,”ujar Rifdaningsi.

Potensi zakat untuk wilayah Kota Parepare, lanjut Rifdaningsi sebesar Rp. 107.770.000, sekiranya pengumpulan bisa dimaksimalkan maka tidak ada lagi orang miskin di Parepare, namun kenyataannya baru sekitar 10 % yang bisa terkumpul, itupun dominan dari warga Kementerian Agama melalui zakat profesinya.

Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh lembaga atau unit pengumpul zakat agar berpartisipasi aktif memberikan laporan tertulis kepada Baznas Kota Parepare terkait pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah serta dana sosial keagamaan lainnya agar pengumpulan terorganisir dengan baik. 

Penzawa berharap, sinergitas antara Baitulmaal Munzalan, Kementerian Agama, dan masyarakat terus terjalin dengan baik sehingga memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang membutuhkan.

“Program pemberdayaan ekonomi, sejalan dengan misi Kementerian Agama dalam memajukan kesejahteraan umat. Kami berkomitmen untuk mendukung setiap upaya yang mengarah pada kemajuan dan kesejahteraan umat di Kota Parepare. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk memanfaatkan zakat secara produktif dan tepat sasaran,”pungkasnya.

Launching Program Zakat BMI ini dihadiri Kepala Kantor Perwakilan LAZ Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Pemberdayaan Baitulmaal Munzalan KP Parepare, Dewan Pembina Paskas Kota Parepare dan Mustahik UMKM. 

Diketahui, pemberdayaan UMKM melalui BMI KP Parepare dari program zakat yang dikemas dalam bantuan produktif memberikan bantuan produk berupa pengadaan lemari jualan beserta seluruh alat-alatnya senilai 7.500.000.(Rifda/Wn)


Share:

Ketua PD IPARI Kota Parepare Membersamai Kunjungan FKUB ke Klenteng Kwan Kong

 



Parepare, (Humas Parepare) - Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pengurus FKUB Kota Parepare berkunjung ke Klenteng Kwan Kong pada hari Sabtu, 28 Desember 2024.

Kunjungan ini dilaksanakan sesaat setelah kegiatan Ngopi Kerukunan yang dilaksanakan oleh FKUB Sulawesi Selatan di salah satu café dan resto di Kota Parepare. Klenteng Kwan Kong adalah rumah ibadah bagi umat beragama Konghucu yang terletak di Jalan Pemuda Kota Parepare. 

Hadir dalam kunjungan tersebut, Pengurus FKUB Sulsel, H. M. Ghalib, Prof. H. Darussalam Syamsuddin, H. Hasid Hasan Palogai beserta rombongan. Sementara dari FKUB Parepare yakni Ketua H. Zainal Arifin, Sekretaris, H. Muh. Amin Iskandar yang juga merupakan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Hadir pula dalam rombongan tersebut, Sabuddin yang merupakan Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang juga menjadi salah satu Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama  (FKUB) Kota Parepare.

Rombongan FKUB diterima dalam suasana penuh kekeluargaan oleh Pengurus Klenteng Kwan Kong, Sonny Fulok yang juga merupakan Pengurus FKUB Kota Parepare.



Saling mengunjungi antara pemuka agama ini dilakukan untuk membangun silaturahmi dan diharapkan dapat semakin menguatkan kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Parepare.

Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi moderasi beragama yang dapat meningkatkan indeks kerukunan umat beragama di Kota Parepare. Hal tersebut sebagaimana penyampaian Ketua IPARI Kota Parepare, Sabuddin.

“Saling mengunjungi antara pemuka agama merupakan contoh pengejewantahan moderasi beragama di Kota Parepare. Apabila kedekatan antara tokoh-tokoh agama di Kota Parepare semakin baik, maka indeks kerukunan beragama juga semakin baik dan pada akhirnya memberikan ketentraman dan kedamaian antara pemeluk agama di Kota Parepare,”tandasnya.(Sbd/Wn)

Share:

OSIM MA dan MTs DDI Lil Banat Perkenalkan Program Kerjanya kepada Peserta Pengembangan Religiusitas

 

Parepare, (Humas Parepare) – Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA dan MTs DDI Lil Banat memperkenalkan program-program kerjanya kepada Peserta Pengembangan Religiusitas SMP yang ditempatkan di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare.  Hal tersebut disampaikan pada malam Ramah Tamah, Rabu, 25 Desember 2024.

Acara ini bertujuan untuk menginformasikan berbagai kegiatan yang dapat mendukung pengembangan spiritual para santri sekaligus menumbuhkan semangat kepemimpinan dan tanggung jawab di kalangan siswa.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua OSIM, Dian Shafea yang menjelaskan bahwa OSIM bukan hanya bertugas sebagai penyelenggara kegiatan di pesantren, tetapi juga memiliki peran penting dalam membimbing teman-teman seangkatannya untuk lebih mendalami nilai-nilai agama.

"Melalui berbagai program, seperti pengajian kitab, tilawah, dakwah, kaligrafi dan kegiatan sosial, OSIM ingin menciptakan atmosfer yang mendukung perkembangan karakter dan keimanan santri,"ungkap Dian Shafea.

Dalam kesempatan tersebut, para pengurus OSIM juga memperkenalkan ekstrakurikuker yang ada di lingkungan madrasah yakni Pramuka, PMR, Paskib, Excul Bahasa Arab dan Olahraga. Selain itu, terdapat sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun, termasuk lomba tahfidz, pelatihan dakwah, seni dan olahraga, serta kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli antarsesama.

Pada kesempatan tersebut, OSIM juga menyampaikan bahwa terbuka peluang bagi peserta pengembangan religiusitas untuk bergabung dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

Acara ini diharapkan dapat mendorong para santri untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan dan mengembangkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia.

Dengan diperkenalkannya program-program OSIM ini, diharapkan para santri tidak hanya memperdalam pengetahuan agama, tetapi juga mengasah kemampuan organisasi dan kepemimpinan yang akan berguna bagi masa depan mereka. Pondok Pesantren DDI Lil Banat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan karakter dan religiusitas siswa melalui program-program yang terintegrasi dan bermanfaat.(Lela/Wn)

Share:

Kasubbag TU Bekali Siswa SMP Pemahaman Moderasi Beragama

 

Parepare, (Humas Parepare) - Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat ini menggelar kegiatan Pengembangan Religiusitas Siswa Kelas IX SMP se-Kota Parepare Tahun Pelajaran 2024/2025.                                   

Program Pengembangan Religiusitas tersebut diikuti oleh seluruh siswa baik yang beragama Islam, Katolik, Kristen, maupun Tolotang di tempat berbeda yang sudah ditetapkan selama 4 hari (23-26 Desember 2024).

Sejumlah Pondok Pesantren lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare menjadi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut yakni Pondok Pesantren Al-Mustaqim, Al-Hidayah Wal Iqram, Al-Badar, DDI Ujung Lare', serta Pondok Pesantren Zubdatul Asrar.

Selama 4 hari, siswa dibekali materi dan kegiatan yang sarat dengan nuansa religi dengan harapan ketika selesai mengikuti kegiatan ini, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

Pada hari kedua tepatnya Selasa, (24/12/2024) Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Parepare, H. Syaiful Mahsan membawakan materi dengan tema "Kebijakan Kemenag tentang Penguatan Karakter di Sekolah serta Pemahaman Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan sebagai Pondasi Utama bagi Siswa” di SMP Islam Daru Anwaaril Firdaus yang juga menjadi salah satu tempat pelaksanaan kegiatan pengembangan religiusitas.

Pembinaan dan penguatan karakter menurut H. Syaiful Mahsan, pada kegiatan tersebut para siswa tidak hanya mendapatkan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) tapi juga dibekali dengan Iman dan Takwa (Imtak).

"Jadi pembinaan agama yang kita hadapi dalam kegiatan ini khususnya yaitu membina hati kita. Jika kalbu kita rusak maka segala kejelekan-kejelekan yang ada pada manusia akan diperbuat, begitupun dengan tidak terkontrolnya nafsu sehingga terjadinya pelecahan, pembullyan dan lain-lain," jelas Kasubbag TU Kemenag Parepare.

Selain membawa materi, H. Syaiful Mahsan juga selalu mengajak para peserta berinteraksi dengan berbagai macam pertanyaan agar para peserta bisa berkembang.

"Perlu diingat anakku sekalian, selain agama mengatur cara kita beribadah, juga mengatur kehidupan kita agar bisa damai, tentram dan sejahtera hidup di bumi ini. Itulah inti dari moderasi beragama, bagaimana kita bisa gotong royong antara sesama manusia, apalagi sesama muslim," pungkasnya.

Diketahui, SMP Islam Daru Anwaaril Firdaus yang beralamat di Kelurahan Lompoe, Kec. Bacukiki menampung siswa dari SMPN 1 dan SMPN 11 Kota Parepare.

Kegiatan religi untuk pembentukan karakter bagi siswa beragama Islam dilaksanakan di pesantren. Sementara bagi siswa SMP yang beragama Kristen di sekolah SMP Kristen, Agama katolik di SMP Frater dan yang beragama Tolotang dilaksanakan di SMPN 7 Kota Parepare.(Achy/Wn)

Share:

Pesan Ketua IPARI Kota Parepare kepada Peserta Religiusitas SMP: Jauhi Judol Berkedok Game Online

 



Parepare, (Humas Parepare) - Pondok Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama Parepare, menerima 150 siswa putra dari SMP Negeri 3, SMP Negeri 7, dan SMP Negeri 13 pada kegiatan pengembangan religiusitas tingkat SMP se-Kota Parepare. Dilaksanakan 23-26 Desember 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Parepare ini berlangsung selama empat hari (23-26 Desember 2024), bertujuan untuk menciptakan generasi religius, berkarakter mulia sesuai norma agama dan kepercayaan masing-masing.

Sabuddin, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menjadi salah satu narasumber yang diundang oleh panitia Pengembangan Religiusitas Tingkat SMP se-Kota Parepare yang dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama  Parepare pada hari kedua, 24 Desember 2024.

Pada kesempatan tersebut, ia membawakan materi dengan tema bahaya judi online yang berkedok game online yang ditetapkan oleh Panitia. Selama 2 jam sesuai waktu yang diberikan oleh panitia (13.00-15.00 Wita), ia menjelaskan apa saja yang dimaksud judi online disertai contoh.

“Di antara ciri-ciri judi online berkedok game online, mempertaruhkan atau menggunakan uang sungguhan serta menjajikan hadiah yang menggiurkan dengan uang sungguhan, hal ini dapat menjadikan anak-anak menjadi kecanduan game,”jelasnya.

Lanjut sabuddin menyampaikan bahwa bermain game online seperti ini dapat dikatakan mengandung unsur judi online. “Judi itu sendiri memiliki dampak negatif di antaranya merusak mental, fisik, hubugan sosial, finasial, serta membuat lalai dari melaksanakan ibadah,”ungkapnya.

Sabuddin mengimbau kepada Peserta Pengembangan Religiusitas SMP, kiranya tidak berlebihan dalam bermain game dan sebisa mungkin menjauhi judi online yang berkedok game online.

Diketahui, sejumlah Pondok Pesantren lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Pengembangan Religiusitas bagi siswa SMP yakni Pondok Pesantren Al-Mustaqim, Al-Hidayah Wal Iqram, Al-Badar, DDI Ujung Lare', serta Pondok Pesantren Zubdatul Asrar.(Sbd/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List