--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Persiapan Pramuka Ambalan Al Ansar MAN 1 Kota Parepare Jelang GELEGAR 2025

 



Parepare, (Humas Parepare) – Menjelang pelaksanaan ajang Gelar Ekspresi Penegak Riang Gembira (GELEGAR) 2025, Pramuka Ambalan Al Ansar MAN 1 Kota Parepare menggelar latihan intensif pada Rabu, 5 Februari 2025.

Latihan yang berlangsung di Lapangan MAN 1 Kota Parepare ini dilaksanakan setelah jam pembelajaran selesai, sebagai persiapan menuju ajang kompetisi GELEGAR yang akan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Parepare selama dua hari (8-9 Februari 2025) dengan tema “Integritas Pramuka Penegak, Berbudaya dan Berkarya.”

Latihan ini dipimpin oleh Muhammad Ardi, Pembina Harian Ambalan Al Ansar, yang memfokuskan materi latihan pada Latihan Kepemimpinan Baris-Berbaris (LKBB), yel-yel, dan variasi barisan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan teknis dan meningkatkan kekompakan tim, agar para peserta tampil maksimal di ajang bergengsi tersebut.

Muhammad Ardi menyampaikan bahwa latihan yang dilaksanakan setelah jam pembelajaran ini sangat penting untuk membentuk mental dan fisik peserta. “Dengan fokus pada LKBB dan variasi barisan, kami berharap para anggota semakin siap dan percaya diri saat menghadapi lomba GELEGAR nanti,”ujarnya optimis.

Tidak ketinggalan, Rustam, Pembina Pramuka Putra Ambalan Al Ansar MAN 1 Kota Parepare, memberikan pendapatnya, “Latihan ini sangat berharga dalam memperkuat kebersamaan dan kerja sama tim. Kami juga menekankan pentingnya semangat persatuan yang menjadi kunci kesuksesan dalam lomba ini. Kami optimis para peserta akan memberikan penampilan terbaik dan membanggakan nama madrasah,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, juga menyampaikan dukungannya, “Kami sangat mendukung penuh persiapan yang dilakukan oleh Ambalan Al Ansar. Latihan ini menunjukkan komitmen mereka untuk berprestasi. Saya yakin, dengan semangat dan kerja keras yang ditunjukkan selama latihan, mereka akan mampu meraih hasil terbaik pada ajang GELEGAR. Semoga sukses dan tetap menjaga semangat kebersamaan!,”tandasnya.

Dengan semangat tinggi dan dedikasi yang luar biasa, Ambalan Al Ansar MAN 1 Kota Parepare terus mempersiapkan diri untuk mengikuti GELEGAR 2025, siap memberikan yang terbaik dan menunjukkan kualitas terbaik mereka di tingkat kota.(Akbar/Wn)



Share:

Kepala MAN 1 Kota Parepare beserta Operator Ikuti Dialog Kinerja Pendidikan Madrasah 2025

 

Makassar, (Humas Parepare) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan menyelenggarakan Dialog Kinerja Bidang Pendidikan Madrasah Tahun 2025 yang diikuti perwakilan madrasah se-Sulawesi Selatan di Hotel Aerotel Smile.

Dialog ini menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi kinerja pendidikan madrasah sekaligus membahas kebijakan terbaru dalam pendidikan Islam.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag RI, Prof. Nyanyu Khodijah, Rabu, 5 Februari 2025.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Kurikulum Cinta yang diinisiasi oleh Menteri Agama tidak menggantikan Kurikulum Merdeka, melainkan menjadi penguatan nilai-nilai karakter dalam pendidikan madrasah.

“Kurikulum Cinta masih dalam tahap pengembangan dan kami sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, termasuk praktisi pendidikan di lapangan, agar implementasinya dapat berjalan optimal,” ungkapnya.

MAN 1 Kota Parepare mengutus dua orang peserta pada kegiata ini yakni Kepala Madrasah, Rusman Madina, dan Operator Madrasah, Suriyanti.

Sebagai salah satu madrasah unggulan di Sulsel, MAN 1 Kota Parepare turut berkontribusi dalam dialog ini dengan menyampaikan berbagai masukan terkait implementasi kebijakan pendidikan di madrasah.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyambut baik gagasan Kurikulum Cinta. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini karena pendidikan di madrasah harus berorientasi pada nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan moderasi. Dengan pendekatan ini, peserta didik tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam memahami perbedaan dan keberagaman,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa MAN 1 Kota Parepare siap berperan aktif dalam implementasi kebijakan ini. “Kami akan terus berupaya menerapkan strategi pembelajaran yang lebih reflektif dan partisipatif sesuai dengan arah kebijakan ini. Dengan kerja sama semua pihak, pendidikan madrasah akan semakin maju dan relevan dengan kebutuhan zaman,” pungkasnya.

Sementara itu, Suriyanti, sebagai operator madrasah, turut memberikan pandangannya terkait aspek teknis dalam pengelolaan data pendidikan di madrasah. “Digitalisasi dalam administrasi pendidikan madrasah sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi data. Dengan adanya kebijakan terbaru, kami berharap ada pendampingan dan pelatihan yang lebih intensif agar operator madrasah dapat menyesuaikan diri dengan sistem yang terus berkembang,” ujarnya.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari (5-7 Februari 2025). Diharapkan, melalui dialog ini, pendidikan madrasah di Sulawesi Selatan semakin maju dan berdaya saing di tingkat nasional.(Akbar/Wn)

Share:

Siswa MA Al Badar Bilalang Parepare Serentak Daftar SNPMB Jalur SNBP

 


Parepare, (Humas Parepare) - Siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Al Badar Bilalang Parepare secara serentak melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Staf Tata Usaha pada Rabu, 5 Februari 2025.

Dalam kegiatan ini, para siswa didampingi langsung oleh Operator Madrasah, Tasmiah, serta Kepala Madrasah MA Al Badar Bilalang Parepare. Pendampingan ini dilakukan guna memastikan kelancaran proses pendaftaran serta memberikan arahan kepada para siswa dalam mengisi data yang diperlukan.

SNPMB sendiri merupakan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi ini memiliki dua jalur utama, yaitu SNBP yang ditujukan bagi siswa dengan prestasi akademik dan non-akademik, serta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang didasarkan pada hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Pada tahun ini, santri MA Al Badar memilih jurusan yang cukup beragam, mulai dari Sistem Informasi, Pendidikan Bahasa Inggris, Teknik Pertambangan, dan banyak lainnya. Kampus tujuan mereka pun tidak terbatas di Sulawesi, melainkan tersebar hingga ke berbagai wilayah di Indonesia.

Tasmiah selaku Operator Madrasah berharap semua santri yang mengikuti seleksi ini dapat lolos ke jurusan dan kampus impian mereka. “Semoga para santri bisa diterima di jurusan dan perguruan tinggi yang mereka pilih, sehingga dapat mengembangkan potensi mereka di masa depan,” ujarnya.

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan seluruh proses pendaftaran berjalan lancar dan memberikan peluang besar bagi siswa-siswi MA Al Badar untuk meraih pendidikan tinggi di perguruan tinggi favorit mereka.(Haedil/Wn)

Share:

Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare Ikuti Pembukaan Dialog Kinerja


Makassar, (Humas Parepare) - Pelaksana Tugas Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mengikuti rangkaian pembukaan Dialog Kinerja Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Aerotel Smile Makassar. 

Hadir langsung membuka kegiatan, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah yang dalam sambutannya mengungkap keprihatinannya terhadap sistem pendataan pendidikan di Kemenag dalam EMIS ('Education Management Information System).

"Baru dua bulan menjabat Direktur KSKK, saya prihatin dengan adanya beberapa madrasah yang tidak terakreditasi. Ditambah lagi terjadi ketidakakuratan data pada 'EMIS'. Olehnya itu, sesegera mungkin akan diadakan verifikasi dan validasi data, " ungkapnya.

Sekilas lebih lanjut ia memaparkan tataran konsep 'Kurikulum Cinta' demi memperkaya 'Kurikulum Merdeka '.

"Mata Pelajaran Agama Kurikulum Cinta Kemenag tujuannya mengembangkan toleransi, inklusif, dan moderat peserta didik. Sebagai strategi Kurikulum Cinta maka proses refleksi harus jelas tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru Mata Pelajaran menggunakan pendekatan multikultural sebagai upaya pengenalan multikultural kepada peserta didik," papar Nyayu Khodijah lalu membuka kegiatan dialog pada Rabu, 5 Februari 2025.

Di awal, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad), H. Wahyuddin Hakim mengharapkan integritas seluruh Kepala Madrasah di Sulawesi Selatan sebagai barometer kawasan timur Indonesia. (Adi)

Share:

Launching Sekretariat IPARI Kota Parepare: Suluh Umat Tiada Lelah



Parepare, (Humas Parepare) - Dengan semangat yang tidak pernah padam, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Parepare resmi melaunching Sekretariat IPARI, sebuah wadah yang akan menjadi pusat koordinasi, pengembangan, serta peningkatan profesionalisme bagi para penyuluh agama.

Acara ini berlangsung di Eks KUA Soreang, Jalan Petta Oddo' No. 1, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang pada Rabu, 5 Februari 2025.

Peresmian sekretariat ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan, Kasi Bimas Islam, H. Muh. Amin, Kasi PAI, H. La Jami, Kepala KUA Soreang, Kepala KUA Bacukiki, Penghulu serta para Penyuluh Agama dari empat kecamatan, termasuk Penyuluh KB Kecamatan Soreang dan Penyuluh Katolik.

Ketua IPARI Kota Parepare, Sabuddin dalam sambutannya menegaskan bahwa keberadaan sekretariat ini merupakan wujud nyata komitmen para penyuluh agama dalam menjalankan tugas dakwah dan bimbingan keagamaan. Menurutnya, sekretariat ini bukan hanya sekadar ruang administrasi, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran, koordinasi, serta diskusi guna meningkatkan kapasitas para penyuluh.

"Kami ingin memastikan bahwa dakwah yang dijalankan lebih terstruktur dan memberikan manfaat luas bagi umat," ujarnya dengan penuh semangat.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya keteraturan dalam penggunaan media sosial oleh para penyuluh, sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Nomor 1127 Tahun 2024 yang mewajibkan Penyuluh Agama Aktif di media Sosial.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terbentuknya sekretariat ini. Ia menekankan bahwa sekretariat ini harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Rawat sekretariat ini dengan baik. Ini adalah milik semua penyuluh, termasuk Penyuluh KB, yang dapat menggunakannya sebagai tempat berkegiatan. Gunakan sekretariat ini untuk menyusun program-program yang membina umat, mendekatkan mereka kepada ajaran agama, serta menyebarkan nilai-nilai keislaman demi terwujudnya kehidupan beragama yang harmonis," tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik di antara para penyuluh agar mereka memiliki akses lebih luas terhadap sumber daya dakwah dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan lebih profesional, khususnya di era Generasi Z.

Selain itu, ia memperkenalkan Asta Aksi, program unggulan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, yang mencakup delapan program strategis untuk penguatan peran penyuluh agama serta program-program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Agama di tingkat pusat.

Dengan diresmikannya Sekretariat IPARI Kota Parepare, diharapkan para penyuluh agama semakin solid, kreatif, dan inovatif dalam menjalankan tugasnya. Seperti suluh yang terus menyala, mereka diharapkan tetap bersemangat dalam menerangi umat, menyebarkan ilmu, dan menjadi teladan bagi masyarakat.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh H. Muhammad Said, Penghulu Kec Ujung, menandai harapan besar agar sekretariat ini menjadi pusat pergerakan yang membawa kebaikan dan keberkahan bagi seluruh umat.(Ardi/Wn)

Share:

Pertemuan Ketiga Pra-Manasik Haji di KUA Ujung, Jemaah Perdalam Materi Wudu dan Tayamum

 


Parepare, (Humas Parepare) - Aula KUA Kecamatan Ujung Kota Parepare kembali diwarnai dengan semangat dan antusiasme para jemaah haji pada pertemuan ketiga kegiatan Pra-Manasik Haji, Selasa, 4 Februari 2025.

Pada pertemuan kali ini, para jemaah diberikan materi wudu dan tayamum. Meski masalah wudu bukan lagi hal yang asing bagi umat muslim pada umumnya, namun terkadang masih ada hal yang kurang memahami tentang rukun dan sunah wudu.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman para jemaah tentang pentingnya bersuci dalam Islam, khususnya dalam ibadah haji dengan fokus pada materi wudu dan tayamum.

Sebagai pemateri pertama, Suardi menyampaikan materi tentang wudu. Ia menjelaskan secara rinci rukun, sunah, serta kesalahan yang sering terjadi dalam berwudu. Tidak hanya teori, peserta juga diajak untuk mempraktikkan wudu dengan bimbingan langsung dari pemateri. Suasana menjadi lebih interaktif saat beberapa peserta mencoba memperbaiki cara wudu mereka berdasarkan arahan narasumber.

Sementara untuk materi tayamum dibawakan oleh Imran. Ia menyampaikan materi tentang tayamum sebagai alternatif bersuci ketika tidak ada air atau dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk berwudu.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan dalil-dalil yang mendasari tayamum serta langkah-langkah pelaksanaannya. Para peserta pun diberikan kesempatan untuk melakukan praktik tayamum secara langsung dengan bimbingan penuh dari pemateri.

Antusiasme dan semangat peserta semakin terlihat dalam sesi tanya jawab, bahkan salah satu jemaah menanyakan tindakan apa yang dilakukan jika misanya saat sedang melaksanakan tawaf lalu batal wudu. Pertanyaan ini disambut dengan penjelasan yang mendalam dari narasumber, menambah wawasan para peserta tentang kondisi-kondisi khusus dalam ibadah haji.

Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian kesimpulan oleh moderator Hj. Rasdiana, yang menegaskan bahwa wudu dan tayamum bukan sekadar ritual, tetapi bagian dari kesempurnaan ibadah. Dengan berakhirnya sesi ini, para jemaah semakin siap menghadapi perjalanan spiritual mereka ke tanah suci dengan pemahaman yang lebih matang tentang bersuci sesuai tuntunan syariat.

Semoga ilmu yang didapat pada kegiatan ini menjadi bekal yang bermanfaat dalam menjalankan ibadah haji yang mandiri, khusyuk, dan sesuai dengan syariat Islam.(Ardi/Wn)


Share:

Kakan Kemenag Tunjuk Pelaksana Tugas Kepala Madrasah di MAN 2 Kota Parepare

 

Parepare, (Humas Parepare) - Di sela-sela seremoni salam silturahim dalam rangka purnabakti Hj. Martina sebagai Guru Ahli Madya sekaligus Kepala Madrasah, H. Fitriadi selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare menunjuk Pelaksana Tugas Kepala Madrasah di MAN 2 Kota Parepare. 

Kakan Kemenag Kota Parepare dalam Surat Keputusan (SK) Perintah Pelaksana Tugas bernomor: B-23/Kk.21.16/1/KP. 02. 1/01/2025 menunjuk dan menetapkan Suriyadi Mustamin sebagai Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare terhitung mulai 1 Februari 2025.

Ditemui tim redaksi usai menerima SK dimaksud, Suriyadi Mustamin berkomentar bahwa penunjukan dan penetapan dirinya sebagai Pelaksana Tugas Kepala Madrasah di MAN 2 Kota Parepare adalah amanah dan tanggung jawab sekaligus tantangan. 

"Perintah Pelaksana Tugas sebagai Kepala Madrasah dari Kakan Kemenag Kota Parepare ini sesungguhnya bagi saya adalah amanah, tanggung jawab sekaligus tantangan. Pasalnya, saat ini saya adalah Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Humas, Orang Tua Siswa yang ditunjuk lagi sebagai Pelaksana Tugas Kepala Madrasah di MAN 2 Kota Parepare," komentarnya pada Senin, 3 Februari 2025 selepas menerima SK yang diserahkan langsung oleh Kakan Kemenag Kota Parepare. 

Jika ditelisik penunjukan dan penetapan Suriyadi Mustamin sebagai Pelaksana Tugas Kepala Madrasah di MAN 2 Kota Parepare merupakan kali kedua. Sebelumnya, dia juga pernah ditunjuk mengemban amanah dan tanggung jawab yang sama pada tahun 2016. Kala itu, selain Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia, dia juga adalah Wakamad Bidang Kurikulum sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Madrasah di MAN 2 Kota Parepare. Semoga sukses serta selamat mengemban tugas! (Adi)

Share:

Definition List

Unordered List