--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Kolosal MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Humas Parepare) - Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) Kota Parepare melaksanakan kegiatan bertajuk 'Kolosal' (Kolaborasi Sosial) sebagai wujud program kerja yang bertujuan memberikan edukasi kepada generasi muda di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Dengan mengusung tema "Sinergi, Kolaborasi, dan Edukasi", Ketua Adwindo Kota Parepare, Akbar Suardi mengatakan bahwa program ini menyasar beberapa peserta didik di satuan pendidikan menengah atas. 

Pelaksana Tugas Kepala MAN 2 Kota Parepare, Suriyadi Mustamin responsif terhadap 'Kolosal' yang diprakarsai Adwindo Kota Parepare tersebut. 

"Penghargaan dan apresiasi kami sampaikan kepada Adwindo Kota Parepare yang sekian lama tetap menjalin sinergi dan kolaborasi, serta senantiasa mengedukasi Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare terkait penjaringan atau kader duta. Dengan demikian, mereka mampu untuk berkompetisi di berbagai ajang pemilihan duta. Baik level kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional," ucapnya responsif sambil membuka kegiatan secara resmi pada Selasa, 18 Februari 2025.

Inti kegiatan, Rika Dwiardinayanti Octavia memaparkan materi mengenai 'public speaking'(kemampuan berbicara di depan publik) untuk menyampaikan pesan, gagasan, atau pendapat. 

"Kemampuan berbicara di depan publik dapat dilakukan dalam berbagai situasi: seperti pidato, presentasi, seminar maupun diskusi. Tujuannya untuk memberikan informasi, menginspirasi, dan memengaruhi audiens.

Dapat pula membangun interaksi sosial yang baik demi meningkatkan kepercayaan diri. Dengan demikian, generasi muda membuka karier yang lebih luas dan mampu berperan positif dalam berbagai aspek kehidupan," paparnya di Aula MAN 2 Kota Parepare. (Adi)

Share:

Tips Sehat dan Bugar di Bulan Ramadan bagi Siswa MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Humas Parepare) - Pihak dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lumpue, Kota Parepare kembali melakukan agenda kerja rutin dengan Pembina dan Pengurus ekstrakurikuler Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R); Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); dan Palang Merah Remaja (PMR) Wira Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, yakni edukasi kesehatan. 

Seperti biasa, edukasi kesehatan dilaksanakan di Ruang Kelas XI A-1 Digital MAN 2 Kota Parepare. Objek sasarannya, yaitu sejumlah Pengurus dan Anggota ekstrakurikuler terkait.

Jelang pemaparan materi, Irham selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan MAN 2 Kota Parepare kembali mengapresiasi kegiatan yang terlaksana pada Selasa, 18 Februari 2025 ini. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pihak Puskesmas Lumpue, Kota Parepare yang senantiasa kontinu mengedukasi maupun mengadakan skrining kesehatan kepada Siswa MAN 2 Kota Parepare. Edukasi dan skrining kesehatan ini sangat bermanfaat bagi kami semua," ucapnya. 

Tampil sebagai Pemateri, Juparmi memberikan tipe sehat dan bugar di bulan Ramadan. 

"Tips agar tetap sehat dan bugar saat puasa di bulan Ramadan, yakni sahur yang bergizi dengan mengonsumsi makanan kompleks, berprotein serta buah dan sayur; hindari makanan manis yang berlebihan.

Minum air putih yang cukup; istirahat yang cukup; olahraga ringan; menjaga kebersihan diri.  Jangan lupa kelola stres dengan hobi, selalu berpikir positif, relaksasi, dan berbagi cerita," timpalnya. (Adi)

Share:

Kakan Kemenag Parepare Ikuti Rakor Persiapan STQH XXIII Tingkat Provinsi

 



Luwu Utara, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara pada Selasa, 18 Februari 2025.

Rakor ini dihadiri oleh Kakan Kemenag dan perwakilan seluruh Kabupaten/Kota se-Sulsel baik dari Kemenag maupun pemerintah daerah bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang dalam sambutannya mengungkapkan rasa senang menjadi tuan rumah pelaksanaan STQH.

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan STQH Tingkat Provinsi. Saya berjanji akan memberi pelayanan terbaik meski masa jabatan saya tinggal 2 hari lagi,”ujarnya disambut tawa semua hadirin.

Pada kesempatan tersebut, wanita murah senyum ini memperkenalkan Liaison Officer (LO) untuk masing-masing kabupaten/kota yang terdiri dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Luwu Utara. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Luwu Utara telah siap dalam memberikan pelayanan terbaiknya dalam pelaksanaan STQH yang akan berlangsung pada bulan April mendatang.

Dengan kerendahan hati, Indah Putri Indriani membuka diri dan meminta kepada para hadirin untuk memberikan masukan ataupun saran demi kesuksesan STQH ini dengan moto “anda puas sampaikan kepada yang lain dan apabila anda tidak puas maka sampaikan kepada kami”.

Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan STQH tingkat Provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Luwu Utara ini. Kehadirannya bersama Admin STQH Kota Parepare, Hj. Eka Perawati beserta unsur Pemerintahan Daerah yang diwakili Kabag Kesra Kota Parepare, Muhammad Islah beserta rombongan merupakan bentuk komitmen sekaligus partisipasi untuk menyuseskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-20 April 2025 ini.

Ia berharap semoga peserta dari Parepare bisa mempersembahkan penampilan terbaiknya sehingga dapat mengharumkan nama Parepare di tingkat provinsi ini.

“Dalam ajang MTQ Tingkat Provinsi tahun lalu Parepare masuk dalam 10 besar, semoga ajang STQH tahun ini prestasi yang diperoleh dapat meningkat dari tahun sebelumnya,”ujarnya.(Eka/Wn)

 


Share:

Cetak Dai Berkualitas, OSPAB Gelar Latihan Kader Dakwah Angkatan IV Tahun 2025




Parepare (Humas Parepare) – Organisasi Santri Pondok Pesantren Al Badar (OSPAB) menggelar Latihan Kader Dakwah (LKD) Angkatan IV Tahun 2025 di Aula Serba Guna Pondok Pesantren Al Badar. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi pada Senin, 17 Februari 2025.

Hadir Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kesiswaan MA Al Badar, Haedil; Wakamad Kurikulum MTs Al Badar, Sumardin; serta beberapa Pembina Pondok Pesantren Al Badar. 

Dalam sambutannya, Haedil yang juga merupakan Pembina OSPAB, menekankan pentingnya membekali diri dengan ilmu agama dan akhlak yang baik bagi para peserta LKD. “Bukan hanya menguasai ilmu agama, namun kemampuan berkomunikasi dengan santun dan ramah juga ikut andil dalam suksesnya syiar agama ini,” ujarnya. 

LKD tahun ini mengusung tema "Membangun Da'i yang Berkualitas dan Percaya Diri", dengan tujuan mencetak generasi pendakwah muda yang memiliki wawasan keislaman luas serta keterampilan komunikasi yang baik. 


Dalam laporannya, Ketua OSPAB, Fahri Athala Ibad menyampaikan, peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah santri dari kelas 7 MTs/SMP hingga kelas 11 MA. Kegiatan LKD dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, (18 - 20 Februari 2025), dengan jadwal pelaksanaan setiap hari pada pukul 13.30 - 17.30 Wita. 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri mampu mengembangkan keterampilan dakwah mereka, sehingga menjadi generasi penerus yang mampu menyebarkan ajaran Islam dengan penuh kepercayaan diri dan berlandaskan akhlakul karimah.(Haedil/Wn)


Share:

Pastikan Komunikasi Lancar di Tanah Suci, KUA Ujung Bekali Jemaah dengan Materi “Materi Bahasa Indonesia dan Budaya Arab”

 


Parepare, (Humas Parepare) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung Kota Parepare kembali Bimbingan Pra-Manasik Haji, kali ini dengan tema “Bahasa Indonesia dan Budaya Arab”, Selasa, 18 Februari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh para jemaah haji yang akan berangkat pada musim haji tahun ini. Iriani Ambar, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ujung sekaligus akademisi, menjadi pemateri pertama dengan tema "Spirit Bahasa Indonesia di Madinah dan Mekkah: Mudahkan Jemaah Haji Indonesia".

Ia menegaskan pentingnya pemahaman bahasa Indonesia saat berhaji agar jemaah dapat lebih mudah berkomunikasi dan beradaptasi selama di tanah suci.

Sebagai Moderator, Aloysius Sandri, Penyuluh Agama Katolik, merasa bangga dapat terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi antara Penyuluh Agama Islam dan Katolik mencerminkan nilai toleransi dan moderasi beragama yang sesungguhnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemahaman bahasa Indonesia sangat penting agar jemaah dapat siap secara fisik, mental, dan komunikasi saat menunaikan ibadah haji.

Dalam penyampaian materinya, Iriani Ambar memaparkan dua pokok bahasan utama. Pertama, Memahami Adat dan Etika Jemaah Haji, yang diawali dengan permainan fokus melalui tepukan dan latihan menulis jawaban atas pertanyaan seputar aktivitas sehari-hari. Kedua, Pentingnya Memahami Bahasa Indonesia di Madinah dan Mekkah, dengan menyoroti lima alasan utama yakni kebijakan penggunaan bahasa Indonesia dalam fasilitas haji, layanan petugas haji, aplikasi digital, hingga pencegahan kesalahpahaman dalam komunikasi.

Materi yang disampaikan mendapat sambutan antusias dari peserta. Sulhasni, salah satu jemaah, menyebutkan bahwa materi tersebut sangat bermanfaat dan mencerahkan, terutama dalam membantu interaksi dengan petugas dan sesama jemaah.

Sementara itu, Nurhayati Syam menambahkan bahwa pemahaman bahasa Indonesia penting karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji terbesar, sehingga bahasa Indonesia sudah dikenal luas di Mekkah dan Madinah.

Pemateri kedua, Hj. Rasdiana membawakan materi tentang "Budaya Arab". Ia memulai sesinya dengan mengajak jemaah bertalbiyah bersama, kemudian menjelaskan dua pokok utama yakni Perkenalan Budaya Arab, yang memberikan wawasan tentang adat dan norma masyarakat Arab, serta Tips Komunikasi Dasar dalam Bahasa Arab, berupa ungkapan-ungkapan penting yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari di tanah suci.

Kehadiran H. La Jami, Petugas Haji Tahun 2025 sekaligus Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Parepare, turut memperkaya bimbingan ini dengan memberikan arahan tentang kebutuhan jemaah, tugas petugas haji, serta pentingnya menjaga kesehatan selama berhaji.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini secara khidmat dan interaktif, diharapkan para jemaah haji dari KUA Ujung semakin siap secara ilmu, mental, dan budaya dalam menunaikan ibadah haji. Para pemateri berharap agar jemaah tidak hanya memahami tata cara ibadah, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkomunikasi secara efektif selama di tanah suci.

Materi Bimbingan Pra-Manasik yang diberikan tidak hanya seputar ibadah namun juga terkait bahasa Indonesia dan Budaya Arab, ini merupakan wujud nyata komitmen KUA Ujung dalam memberikan pembekalan terbaik bagi tamu-tamu Allah, agar perjalanan mereka menjadi lancar, nyaman, dan penuh makna hingga mendapat predikat haji mabrur.(Ardi/Wn)


Share:

Pelaksana Tugas Kepala Madrasah Gugah Kesadaran Insan MAN 2 Kota Parepare

 



Parepare, (Humas Parepare) - Tanggal 17 setiap bulannya diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Kesadaran Nasional (HKN). Pada momen ini kita mengenang semangat perjuangan para pahlawan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. 

Selain itu, menurut Pelaksana Tugas Kepala Madrasah ketika menyampaikan amanat dalam rangkaian Upacara Bendera pada Senin, 17 Februari 2025, momen peringatan HKN harus menggugah nurani dan kesadaran kita untuk beriktikad mengamalkan disiplin positif. 

"Hari Senin ini bertepatan peringatan HKN, maka melalui momen upacara saya menggugah nurani dan kesadaran Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengamalkan disiplin positif. 

Ananda yang masih sering telat hadir di madrasah, biasakanlah masuk lingkungan madrasah melalui pintu gerbang yang semestinya. Dengan iktikad baik ini, maka Ananda insya Allah diberikan tambahan nilai mata pelajaran Penjas dan Pendidikan Kerwarganegaraan," ungkap Suriyadi Mustamin dengan persuasif. 

Ia menambahkan bahwa Ananda yang menggunakan atau mengunggah gambar, video, maupun obrolan di media sosial via telepon seluler (ponsel) masing-masing juga diberi tambahan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Akidah Akhlak.

"Ini berlaku jikalau mereka semua kontinu berbuat lebih baik dari sebelumnya, niscaya balasannya juga berupa kebaikan. Bagi mereka yang tetap telaten sedari dahulu, tentu tambahan nilainya dua kali lipat," tambahnya diiringi lantunan istigfar. (Adi)

Share:

Penyuluh Agama Katolik Jadi Moderator pada Pendampingan Pra-Manasik Haji KUA Ujung

 

Parepare, (Humas Parepare) – Jemaah Haji KUA Kecamatan Ujung kembali menerima materi Pendampingan Pra-Manasik pada pertemuan ke-7, Selasa, 18 Februari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang jemaah haji yang bersemangat untuk mempelajari hal baru dalam persiapan mereka melaksanakan ibadah haji.

Pada pertemuan kali ini, jemaah menerima materi tentang Bahasa Indonesia dan Budaya Arab. Materi Bahasa Indonesia dibawakan oleh Iriani Ambar, seorang Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Ujung. Sementara itu, materi Budaya Arab disampaikan oleh Nuryappa yang juga seorang Penyuluh Agama Islam di KUA tersebut.

Menariknya, kegiatan pendampingan kali ini dipandu oleh seorang moderator yang berbeda. Penyuluh Agama Katolik, Aloysius Sandry dipercaya menjadi moderator pada kegiatan ini, menunjukkan semangat inklusivitas dan kerja sama antarumat beragama di KUA Kecamatan Ujung.


Seperti pemateri sebelumnya, narasumber kali ini juga menyampaikan materi dengan metode yang sangat variatif dan menyenangkan. Metode yang digunakan membuat para jemaah sangat antusias dalam menerima materi, dan suasana belajar menjadi lebih hidup dan interaktif.

Dalam setiap sesi, sering diselingi dengan candaan dan permainan, yang membuat para jemaah merasa nyaman dan terlibat aktif. Para pemateri berharap, materi yang diberikan kali ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji.

Dengan adanya pendampingan tentang Bahasa Indonesia dan Budaya Arab, diharapkan para jemaah dapat terhindar dari kendala-kendala yang mungkin dihadapi selama dalam perjalanan memenuhi panggilan Allah. Pengetahuan tentang bahasa dan budaya ini juga diharapkan dapat memperlancar komunikasi dan interaksi mereka selama di tanah suci.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para jemaah yang hadir. Mereka merasa mendapatkan banyak manfaat dari materi yang diberikan, dan berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari serta selama menjalankan ibadah haji.(Ali/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List